34

90 14 8
                                    


Disinilah mereka berada, di sebuah pantai yang jaraknya sangat jauh dari kota Bandung.

Angkasa Lea dan Bayu kini sedang menikmati keindahan pantai dengan sebuah kelapa yang menemani mereka.

Ya mereka bertiga membolos alias mabal.

"Seger" seru Lea dengan wajah berseri-seri setelah meminum air kelapa langsung dari kelapanya.

Bayu tersenyum lalu mengusap rambut Lea, melihat Bayu yang sudah sering mengelus, bergandengan tangan, kejar kejaran, berpelukan dengan Lea, Angkasa sama sekali tidak marah ataupun cemburu karena Angkasa tau Bayu sedari dulu sangat menginginkan sosok adik perempuan, apalagi Bayu juga seperti Lea sama sama kurang di perhatikan di rumahnya.

Bayu sebagai kakak selalu di salahkan atas apa yang tidak ia perbuat, juga ia harus selalu mengalah pada saudara kembarnya Bagas, maka dari itu Bayu tidak pernah menceritakan tentang keluarganya kepada Garuda, hanya Angkasa yang tau semua tentang dirinya.

"Kalo udah gede nanti, Lea pengen publis novel novel Lea" gumam Lea dengan menatap langit.

"Publish aja le, gak apa apa kok cerita gak masuk akal juga, kak bay baca bagus bagus kok, kalo favorit kak bay yang H tuh, bagus, di post ya kak bay yakin yang baca pasti sampe 10 ribu orang"

Hhahahah

Lea tertawa keras.

"Mana mungkin kak, orang yang baca baru kakak doang" kekeh Lea.

"Ih bagus tau, yang Hwh itu, sayang banget baru kasa baca 15 part, sisanya kapan di buat, kasa masih pengen baca"

Lea menutup wajahnya malu.

"Ih Lea malu tau, jangan bahas novel ah" Lea memalingkan wajahnya ke arah pantai.

"Gak bakal sekarang sekarang sa, dia lagi nulis yang stranger, larch atau someone only we know gitu, tau dia banyak kalo nulis novel, gak satu novel sehari bisa sampe 3, sampe sekarang gak ada yang di post, bilangnya malu, padahal bagus"

Lea mencubit pinggang Bayu.

"Sakit neng" ringisnya.

"Ya kak bay pake buka buka kartu segala" kesal Lea.

"Di post aja cantik, nanti kasa jadi orang pertama yang baca" angkasa menyelipkan rambut Lea ke belakang telinga.

"Ihh gak mau, udah ah jangan bahas itu, btw kak bay, kak bay punya kembaran ya?" Tanya Lea.

"Punya" Bayu mengangguk namun tak lama dari itu ia merubah ekspresi nya menjadi kosong.

"Kalo Angkasa, apa keinginan terbesar Angkasa kalo udah gede nanti?" Tanya Lea mengalihkan pembicaraan, ia merasakan perubahan pada Bayu yang membuatnya tak enak.

"Kasa pengen jadi ayah, tapi ibunya harus Lea, terus nanti kita jalan jalan ke air terjun sambil camping, nanti Bayu yang bakar jagungnya" jawab Angkasa dengan menatap langit tak lupa senyum manis miliknya ikut keluar.

"Yeee itu mah enak di kalian gak enak di gua" Bayu mendorong pelan Angkasa.

Hahahah

Tawa Lea pecah begitu saja.

"Kak bay?" Tanya Lea.

"Kak bay mau jadi sugar uncle buat anak anaknya kasa sama Lea, biar nanti anak anak kalian kalo kurang jajan bisa minta uang ke kak bay" ucap Bayu dengan bangganya.

"Mulia banget ya" Lea tersenyum manis kepada Bayu.

"Jelas dong"

.....

Kasalea (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang