CHAPTER 12

2.5K 169 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Yesul melangkah pergi ke rooftop lantai dua yang menghadap ke pinggir pantai. Ia berdiri menatap indahnya laut di pagi hari.

Entah kenapa ia begitu kesal dengan jungkook. "Cih.. aku tidak cemburu" gumamnya. Tiba-tiba ia marah-marah sendiri.

"Secantik apa sih wanita bernama Choi karin yang di ceritakan taehyung hingga jungkook bajingan itu berani mengusik yoongi oppa?" Kesalnya hingga mengepalkan tangannya karena cemburu.

Tiba-tiba jungkook memeluk yesul dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu yesul. "Dia masih kalah cantik darimu sayang" bisik jungkook dengan sensual di telinga yesul, hingga yesul bergidik geli karena hembusan nafasnya.

"Cih..pembohong" sahut yesul ketus.

"Aku tidak bohong sayang, tidak ada untungnya bagiku. memang kau jauh lebih cantik dan manis darinya. Buktinya aku suka padamu"

"Kau memang pembohong Jung, kau hanya ingin bertanggung jawab atas anakmu yang ada dalam kandunganku kan!?" Sahut yesul.

"Yesul-ah, andai kau tahu betapa susahnya aku mencarimu setelah kau pergi dari rumahku saat itu, aku menyesal membiarkanmu pulang. Aku terus memikirkanmu sepanjang hari yang entah di mana keberadaanmu. Dan ternyata kau bersama si brengsek Kim Taehyung. Dan sialnya lagi ia malah merahasiakan keberadaanmu karena ia menyukaimu" ucap jungkook kesal sambil mengelus perut besar yesul.

"Saat saudaramu menyerangku, ia memberitahu jika kau sedang hamil dan kabur dari rumah. Di situ aku semakin kacau. Kacau karena memikirkan dirimu dan bayi dalam kandunganmu. Saat itu aku menepis perasaan yang jelas-jelas aku mencintaimu" ucap jungkook menjelaskan dan yesul hanya mendengarkan.

"Lalu bagaimana perasaanmu terhadap wanita yang bernama Choi karin?" Tanya yesul penasaran.

Jungkook melepaskan pelukannya dan menarik pundak yesul agar menghadapnya lalu meraih tangan wanita di hadapannya dan meletakkan telapak tangan yesul di dadanya. "Di sini sudah ada min yesul yang terisi penuh".

"Kau yakin?"

"Yakin, karena aku sudah dari lama berhenti mengejar Choi karin karena ia lebih memilih yoongi"

"Lalu kenapa kau mengusik yoongi oppa?"

"Karena aku kesal ia selalu mengabaikan karin yang mengejar-ngejarnya. Pada akhirnya ia jatuh hati juga pada karin" ucap jungkook dengan wajah seolah-olah mengejek.

"Apa wanita itu tau kau menyukainya?" Tanya yesul penasaran.

"Tentu tidak. Ia hanya menganggapku adik, ia lebih tua dua tahun dariku. Setelah aku tau cintaku hanya bertepuk sebelah tangan, saat itu aku selalu bermain dengan wanita sebagai pelampiasan kemarahan ku" ucap jungkook lirih di akhir kata.

𝐏𝐚𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang