Assalamualaikum, happy reading.
****
Setelah selesai makan makan Eliza kembali lagi ke kamarnya. Ia duduk di tepi kasur lalu mengambil ponselnya yang ada di atas nakas.
Tangannya bergerak cepat membuka aplikasi berwarna hijau dan mengetikkan sesuatu lalu mengirimkannya.
Eliza
Assalamualaikum, nggak jawab jadi pacar aku.Pesan itu telah terkirim dan detik berikutnya langsung terbaca. Eliza langsung tersenyum dan melompat kegirangan di atas kasur, Eliza sangat yakin kali ini Zein akan membalas pesannya. Eliza sudah beberapa kali mengganti nomornya untuk menghubungi Zein, pasalnya setiap kali Eliza mencoba mengirimkan pesan kepada Zein, Zein selalu memblokir nomornya.
Masih tak ada jawaban dari Zein. Eliza mencoba mengetikkan pesan lagi.
Eliza
Halo Pacar.Belum sempat pesan itu terkirim, namun foto profil milik Zein sudah hilang dari pandangan Eliza, pertanda Zein telah memblokir nomor Eliza, lagi dan lagi.
"Iihh, kok diblokir sih, padahal 'kan aku nggak bilang kalo aku Eliza," ucap Eliza kesal dan melempar ponselnya ke sembarang arah.
"Tok tok tok"
Seseorang mengetuk pintu kamar Eliza dari luar.
"Masuk," ucap Eliza dari dalam.
Pintu kamar Eliza perlahan dibuka dan memunculkan sosok wanita yang memakai mukena di sana.
"Ayo sholat isya berjamaah, El," ajak Ayana.
"Iya, Bunda," jawab Eliza beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Irawan dan Ayana duduk di atas sajadah mereka sambil menunggu kedatangan Eliza. Tak lama Eliza datang dengan memakai mukena dan sajadah di tangannya.
"Masyaallah, anak bunda makin cantik kalo menutup aurat," ucap Ayana.
Eliza hanya membalas ucapan Ibunya dengan senyuman seraya menggelar sajadahnya di samping Ibunya. Eliza sangat mengerti dengan ucapan Ibunya tadi.
Sudah sering kali Ayana dan Irawan menyuruh Eliza untuk berhijab, namun Eliza masih enggan untuk melakukannya, ia selalu memberikan alasan belum siap, nanti saja kalau sudah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipisahkan Untuk Memantaskan
Fiksi RemajaSebuah kisah yang menceritakan perjuangan Eliza mengejar cinta pertamanya yang selalu berujung penolakan. Zein, Seseorang yang bertahun-tahun dikejar oleh Eliza, namun tak sekalipun Zein membalas cintanya dan bahkan membencinya. Eliza tak pernah men...