Chaper 14

1.1K 77 0
                                    


Yuichi dilarikan ke unit gawat darurat.

"Kami hanya bisa menghentikan pendarahannya untuk sementara karena dokter bedah masih melakukan operasi!" kata perawat.

"Aku dokter! Aku ilmuwan! Aku bisa mengoperasinya sendiri! Siapkan saja peralatannya!" kata Shiho kepada tim medis.

"Oh baik!"

"Apa ada stok golongan darah A?" tanya Shiho lagi.

Para tim medis menggeleng.

"Aku saja Shiho," kata Shinichi.

Shiho menatapnya dan mengangguk, "ayo,"

Akhirnya Shiho yang melakukan operasi itu. Saat darahnya diambil, Shinichi melihat sendiri bagaimana Shiho bekerja. Tangannya begitu terampil dan stabil, padahal Shinichi tahu, Shiho pasti sedang panik juga. Kemudian ia melihat Yuichi yang terbaring pucat.

Bertahanlah Yuichi... batin Shinichi. Otosan akan berikan apapun yang kau inginkan... Apapun...

Tiga jam kemudian Yuichi sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Shiho menjaganya di sisinya. Tangannya menepuk-nepuk pelan di atas selimut Yuichi seperti sedang meninabobokannya. Shinichi menghampirinya dan menyelimuti Shiho dengan jasnya yang bersih tanpa darah. Lalu ia mengambil duduk di sebelah Shiho.

"Shiho..." panggil Shinichi pelan saat mendengar isakan Shiho. Wajah Shiho begitu pucat, Shinichi tahu Shiho pasti lelah setelah melakukan operasi. Hari ini hari yang penuh dengan guncangan, tapi Shiho tetap memaksakan diri menunggui Yuichi.

"Aku tidak berguna..." rintih Shiho.

"Nani?"

"Aku hampir mencelakakan Yuichi... Vermouth ingin membunuhnya karena dia mengira Yuichi anakku. Tidak ada untungnya bagi Yuichi bila aku terus menjadi ibunya..."

"Kau bicara apa Shiho? Kau ibu yang hebat. Yuichi bisa sampai seperti ini adalah berkat dirimu, hal yang mungkin belum tentu dapat dicapai bila ada Ran,"

Shiho menggeleng.

"Akulah yang hampir mencelakainya, tendanganku malah membuat pistolnya meledak,"

"Ya tapi karena aku. Karena kau ingin menyelamatkanku. Aku biang masalahnya,"

"Tapi kau membedahnya dengan tanganmu sendiri, tidak ada ibu yang seperti itu Shiho,"

"Kita bercerai saja Shinichi. Aku tidak mau kehadiranku membuat kau dan Yuichi dalam bahaya. Aku tidak tahu masih ada berapa Vermouth lagi di luar sana,"

"Sejuta Vermouth pun aku tak peduli. Aku takkan pernah menceraikanmu. Sebaliknya..." Shinichi meraih tangan Shiho yang menepuk selimut Yuichi dan menggenggamnya.

Shiho menatap Shinichi tak mengerti.

"Sudah saatnya kita menjadi suami-istri yang sesungguhnya Shiho," ucap Shinichi.

Shiho terpaku.

Shinichi mengeratkan genggaman tangannya lagi sambil melanjutkan, "aku begitu takut saat melihat Vermouth ingin menembakmu. Jika sampai hal buruk terjadi, aku pikir aku akan ikut mati juga. Aku tidak ingin kehilanganmu Shiho,"

"S-Shinichi..."

"Aku mendengar perkataanmu di dalam sana. Tidak benar bila kau mengira, kau tidak berarti bagiku Shiho. Lima tahun ini telah membuka mataku karena melihat sisi lain dirimu. Aku sudah move on dari Ran, dia sudah menjadi masa laluku. Tapi di saat ini dan yang akan datang, aku hanya mencintaimu Shiho..."

"Shinichi..." air mata membanjiri wajah Shiho lagi.

Shinichi memeluknya sembari berbisik, "setelah Yuichi sembuh nanti, kita akan wujudkan permintaan Tanabatanya,"

Shiho tersenyum mendengar hal itu.

Shinichi juga tersenyum saat merasakan anggukan dari Shiho.

Surrogate MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang