All X Sanzu (Oneshoot/twoshoot)

Menikah dengan seorang CEO (Wakasa X Sanzu)

Wakasa: Top/Alpha

Sanzu: Bottom/omega

[Omega verse]

Happy reading ~

Akashi Haruchiyo atau sering kali menggunakan marga Sanzu Haruchiyo akrab di panggil Chiyo, Haru, atau, Nyanyu. Di malam hari Haruchiyo harus pergi bekerja paruh waktu di sebuah bar, status Haruchiyo adalah omega dan ia masihlah seorang pelajar SMA kelas 12.

"Haru, tolong kau antarkan minuman ini ke ruangan VIP di lantai dua..."Tukas sang bartender.

"Hai'k..."Jawab Haruchiyo menerima pesanan tersebut.

Pemuda surai blonde hampir menyerupai putih itu berjalan menuju lift, ia masuk kedalam lift menekan tombol nomor dua lalu pintu lift tertutup dan bergerak keatas.

....

Haruchiyo tiba di lantai dua kini ia berdiri di depan pintu ruangan VIP, menarik nafas sejenak untuk menghilangkan rasa takut ia membuka pintu melangkah masuk.

"Ini tuan pesanan anda selamat dinikmati..."Kata Haruchiyo menaruh gelas berisi wine di atas meja dan membungkuk.

"Hm.. ya..."Balas pria bersurai putih dengan netra ungu seolah-olah seperti orang mengantuk dari raut wajahnya yang tampan.

Haruchiyo kembali berdiri tegap berbalik hendak pergi, tetapi secara tak di duga sebuah tangan menarik lengannya membuat ia terjatuh ke pangkuan pria tersebut.

//Bruk

"Kenapa buru-buru sekali nona?... Temani aku minum baru kau boleh pergi..."Ucap pria tersebut.

Imaushi Wakasa seorang CEO muda yang sudah membangun banyak cabang perusahaan di berbagai negara, bahkan dia memiliki restoran cepat saji di Jepang dengan rating tertinggi di bandingkan restoran cepat saji lainnya di Jepang. Dia berusia 22 tahun dan berstatus alpha, wajahnya yang tampan dapat memikat hati wanita dengan satu kali mengedipkan mata dapat membuat hati wanita meleleh dengan pesona ketampanan nya.

Sudah sekitar 1 jam Haruchiyo duduk di pangkuan Wakasa, pemuda itu tampak tak nyaman di pangkuan ia ingin segera pergi tapi apa daya dengan tangan kekar yang melingkar indah di pinggang nya. Tidak terhitung berapa kali Wakasa minum wine tetapi sepertinya dia terlihat sudah mabuk.

"Tuan biarkan saya pergi,,, memangnya anda pikir saya disini gak ada kerjaan...?"Ucap Haruchiyo kesal.

"Tidak... Kau tak boleh pergi..."Jawab Wakasa memeluk Haruchiyo dan mengendus aroma pheromones Haruchiyo yang memiliki bau ceri.

"Hei! Jangan seenaknya mengendus leher seseorang...!!"Seru Haruchiyo yang mendorong kepala Wakasa untuk menjauh dari lehernya.

"Hahaha... Lucu sekali omega satu ini..."Seringai Wakasa entah mengapa membuat Haruchiyo merinding sendiri.

//Bruk

Wakasa menghempaskan tubuh Haruchiyo di atas kasur, sedangkan Haruchiyo sudah ketakutan setengah mati ia mundur namun tanpa sadar jika di belakang nya sudah mentok. Wakasa merangkak menarik kaki Haruchiyo mengungkung dirinya di bawah dengan senyum miring.

"J- jangan lakukan itu k- karena ini hal yang baru pertama kalinya bagiku..."Cicit Haruchiyo.

"Jika kau tak melawan aku akan lembut tetapi jika kau melawan... Jangan berfikir jika kau bisa berjalan lancar.."Bisik Wakasa.