[not] HARMONIOUS ✅

10. - summer love -

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Drrttt...

Drrttt...

Mark terganggu dengan getaran hpnya dengan mata yang masih terpejam, mark meraba meja samping kasurnya dan melihat siapa yang menelfon ya pagi² ini

Terlihat nama putranya yang menelfon mark, segera mark mengangkat telfonnya

"DADDY! " teriak chenle dari seberang membuat mark sedikit terkejut

"Ada apa, sayang?" tanya mark dengan suara serak

"PAPAH MANA?! KOG GA ANGKAT TELFON LELE??! "

Mark melirik haechan yang tidur di pelukannya dengan tangan mark yang menjadi bantal haechan

"Papah masih tidur lele, lele mau apa?" mark tersenyum membalas ucapan chenle

"Lele kangen papah"

"Nanti daddy sampaikan saat papah sudah bangun, iya? Apa di thailand seru? Lele tidak merepotkan nani dan kakek kan?" tanya mark

Haechan terusik mendengar suara mark dengan perlahan dia membuka matanya dan mendapati mark yang sedang menelfon

"Siapa?" gumam haechan, namun dirinya memejamkan matanya dan makin memeluk mark dengan erat

"Chenle" jawab mark

Haechan membuka matanya dan merebut ponsel mark dari tangan mark

"Halo, lele ini papah"

"PAPAH! LELE KANGEENNN PAPAAHH"

Haechan terkekeh mendengar ucapan anaknya "papah juga kangen lele, apa lele disana baik² saja?"

"Lele disini baik, lele makan makanan khas thailand disini dan nani mengajak lele keliling thailand bersama aunty dejun, disini juga pemandangannya bagus papah... Lele senang! Kapan² lele, papah dan daddy pergi ke thailand bersama ya?"

Celoteh chenle membuat haechan tertawa kecil dan mark tersenyum mendengarnya

"Iya, nanti kita akan pergi bersama ke thailand" ujar haechan

"Papah, lele ga mau pulang. Enak disini, tapi lele kangen papah..."

"Papah juga kangen lele, lele cepat pulang iyaa cinta"

"Iya papah! Kalo lele pulang, lele kabarin supaya papah dan daddy jemput lele di bandara"

"Baiklah sayang, kamu nanti kabarin papah atau daddy saja yaa?"

"Huum! Baik papah, lele tutup telfonnya dulu, nani menyuruh lele untuk makan"

"Iyaa sayang, makan yang banyak oke? Daahh"

"Baik! Dadaaa papahhh muach!"

Telfon terputus dari pihak chenle, haechan tersenyum sehabis mendapat kabar dari anaknya, sungguh dia merindukan chenle.