18. - Thai warmth -

13.4K 1.1K 125
                                    


Cinta menyatukan kita yang tak samaa~
Aku yang seperak dan dirimu setriliun

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅

Mark dan Haechan kini sedang tidur dikasur, lebih tepatnya dikasur Haechan saat dulu, sedangkan chenle dari semenjak kedatangan kedua orang tuanya dia sangat nempel ke Haehan, kemanapun Haechan pergi pasti dia ikut.

Chenle memejamkan kedua matanya sambil menikmati tepukan pelan dari Haechan dan pelukan hangat dari daddynya, dia berada di kedua orang tuanya.

"Papah" gumam chenle dengan kedua mata terpejam

Haechan menatap wajah chenle "kenapa lele? Ini sudah malam"

"Kapan lele punya adik?"

Mark yang mendengar ucapan chenle langsung menatap ke arah Haechan yang kebetulan Haechan juga menatap kearahnya

Mark bangkit dan menompangkan kepalanya ditangan kirinya yang menghadap chenle "Tuhan belum kasih, lele adik"

"Kenapa belum kasih? Kenapa jisung sudah?"

Lagi dan lagi Haechan dan mark hanya saling pandang

"Apa kalian belum membuatnya? Tapi kata nani kalian habis buat"

Haechan berdecak kesal mendengar hal itu, apa saja yang sudah dikatakan mae nya pada putra kesayangannya?

"Lele kan udah umur 17, kalau punya adik dan lele masih manja seperti ini, apa tidak malu dengan adik?" mark mengusap lembut kepala putranya

Chenle menatap mark dan terlihat daddy nya yang tampan itu sedang menatap hangat dirinya, kadang chenle tidak bohong jika dia merindukan moment seperti ini.

Mark merebahkan kepalanya lagi disamping chenle dan men-telentangkan badannya "setidaknya, lele harus belajar mandiri mulai sekarang nanti supaya papah tidak repot jika lele punya adik, masa harus mengurus 2 bayi?" gumam mark sambil menengok ke arah samping

"Betul kata daddy, lele saja masih suka tidur sama papah masa iya Tuhan kasih lele adik disaat lele masih manja dengan papah?" Haechan yang dari tadi diam dan hanya memperhatikan kini menyahuti obrolan mereka

Chenle mengacungkan kedua jari kelingkingnya "lele janji, hari ini terakhir lele manja kok! Lele akan jadi kakak yang mandiri dan sayang adik, tapi papah dan daddy janji kasih lele adik iya?" ujar chenle

Mark hanya tertawa kecil sedangkan haechan tersenyum, mereka berdua lalu menautkan kedua jari mereka sesuai posisi mereka dan dengan kompak berucap ;

"Janji"

Baik mark dan haechan setelah perucapan janji itu, mereka masing² mencium pipi anak kesayangannya.

Lihat lah, begitu harmonis bukan?

Sayangnya, dibalik itu selalu ada sisi gelap.

Haechan lalu men senandungkan lagu untuk chenle, agar chenle segera tidur dan mark hanya memejamkan matanya sambil menikmati senandung kecil milik haechan, chenle sendiri dia perlahan memejamkan kedua matanya.

[not] HARMONIOUS ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang