HAPPY READING ^_^
Pertandingan berlangsung dengan sengit, Yohan sama sekali tak memberikan celah pada Narenth untuk memasukkan bola ke ring.
Naomi diam menatap lapangan yang berisi dua tim yang tengah bergulat, ia diam tak bersuara sedikit pun.
Ngapain juga gua musti teriak-teriak buat mereka? untung juga kagak!!
Zevilla ikut berteriak bersama ciwi-ciwi fans girl Narenth, Dara memasang kamera menciduk wajah cewek-cewek untuk barang koleksinya.
"NARENTH!!!!"
"KYAAAA!!!!!!!!"
Kuping gua!!
Penonton dibuat heboh saat Narenth berhasil memasukkan bola ke ring, ditambah ia yang mengibaskan rambutnya membuat mereka meleyot.
Naomi diam menatap heran mereka semua, dimana letak ketampanan cowok itu?! Wajahnya memang oke tapi tingkahnya kek tai!!
Akhlak minus nggak guna!!!
"YOHAN!!"
"AYO! AYO!! AYO!!!"
Woah~ dia punya penggemar juga?
Penonton disebelah kiri kelas fashion A heboh mendukung tim lawan, seperti pentolan dari kelas fashion B adalah Yohan mereka hanya meneriaki nama cowok itu dengan lantang.
"Nyebelin banget, ayo ciwi-ciwi kita juga!" Zevilla bangkit dan berteriak bersama ciwi-ciwi.
"NARENTH!!"
"NARENTH!!"
"NARENTH!!!"
RIP my earಥ‿ಥ
Narenth mengambil bola dari Miko dan bergerak menuju ring lawan, ia bergerak menghindari semua pemain dan melempar bola ke ring. Yohan menahan bola tersebut dan berbalik menuju ring tim Narenth.
Gua kagak paham cara mainnya...
"Lu berani sama gua??" Bisik Narenth berusaha mengambil bola dari tangan Yohan.
"Lu nggak niat buat mukul gua disini kan?!" Tanya Yohan berbalik dan mempercepat langkahnya dan melambungkan bola.
"KYAA!!!"
"YOHAN~~"
Bola dari Yohan berhasil mencetak poin, Narenth berdecak kesal menatap Yohan seperti akan memukulnya.
Poin;
XII Fashion A:10
XII Fashion B:11Sebentar lagi pertandingan akan usai para pemain bermain dengan mengerahkan semua kemampuan untuk memenangkan lomba, Naomi tiba-tiba berdiri dari barisan penonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Antagonis [Completed] Belum Revisi
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW WATTPADKU] TRANSMIGRASI STORY Narenth akhirnya bertemu dengan Viola setelah sekian lama berpisah, gadis itu benar-benar menunggu dirinya dan menerima lamarannya sebagai pendamping hidup. "anj***!!" gadis itu melempar novel yang...