EPILOG I

3.5K 187 2
                                    

Dahlia membuka novel yang tergelatak mengerikan di dekat ranjang tidurnya, anehnya di dalam sana cerita berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahlia membuka novel yang tergelatak mengerikan di dekat ranjang tidurnya, anehnya di dalam sana cerita berubah.

"Kek mimpi gua tadi deh" gumamnya bingung.

Akhir novel menunjukkan kalau Narenth menunggu Naomi yang pergi meninggalkan Indonesia, dirinya menanti gadis itu kembali ke padanya walau menunggu tanpa tau waktunya kapan.

"Aneh banget perasaan nggak gini deh!" Ujar Dahlia menggaruk belakang kepalanya heran.

"Ya tuhan belum juga mandi" Anggit kembali naik ke kamar Dahlia dan menatap gadis yang sedang sibuk menatap novel "buruan mandi sana"

Dahlia memasang wajah manyun "iya! Iya ini mau jalan" jawabnya bergerak menuju kamar mandi.

Suasana rumah yang heboh dan ramai berbeda dengan saat dalam mimpi di rumah Naomi terlihat seperti pekuburan sepinya.

Dahlia membersihkan badannya yang sudah dipenuhi keringat "gua cuma tidur anjir sama mimpi panjang"

Terdengar di luar Anggit kakaknya sedang mengobrol dengan ibu-ibu tetangga sebelah rumah yang sama-sama mempunyai balita.

Sesudah mandi Dahlia kembali ke kamar untuk mengenakan pakaiannya dan di suguhi dengan sebuah kertas dari kakanya dan beberapa lembar duit berwarna merah.

Kakak lagi nggak bisa keluar, kamu belanja kebutuhan mingguan ya!

"Huh!" Dahlia mendengus kesal dan segera mengenakan pakaiannya.

Dari pada mendengarkan curhatan ibu-ibu lebih baik pergi belanja menurutnya.

Dahlia bergegas menuju ke lantai bawah dan menuju ke garasi rumah untuk mencari motor matic miliknya. Syukurlah ibu-ibu itu berada di taman belakang.

Ia langsung menyalakan motor dan meninggalkan rumahnya menuju ke supermarket terdekat.

Cukup banyak belanjaan yang di suruh oleh Anggit hingga membuatnya berputar-putar mengelilingi supermarket untuk mencari semuanya.

"Ugh! Berat banget anjir" Dahlia mengangkat barang belanjaan dengan susah payah.

Ia tak memerhatikan jalan dan sibuk menyeret tas belanjaan "ugh! Susah banget ini oi!"

Buk!

Dahlia menabrak seseorang yang membuatnya hampir terjatuh "lu punya mata nggak sih!" Omelnya kesal.

Orang itu diam saja membuat Dahlia menatap dengan wajah sinis, ia kaget saat melihat seorang pria yang tengah tersenyum pada dirinya.

"Ketemu!"

Halo epribadih 👋Selamat menunggu bab selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo epribadih 👋
Selamat menunggu bab selanjutnya

 Si Antagonis [Completed] Belum Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang