33

1.9K 133 4
                                    

Pukul 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 12.30 ujian telah berakhir, Naomi merapikan alat tulisnya sebelum pulang.

"Nao u oke?" Tanya Dara menghampiri Naomi yang masih saja memasang wajah tak senang.

"Kok lu nanya gitu?" Tanya Naomi heran.

"Lu kayak khawatir sejak kejadian pemeriksaan tadi" jawab Zevilla mendekati Naomi yang diam kaget.

Baru saja dia berniat memberi tahu sesuatu seseorang datang mengetuk pintu kelas mereka.

"Naomi! Ikut ibuk sebentar" buk Wati datang ke kelas mereka.

Naomi menelan ludah benar saja kalau Narenth menuduhnya kalau benda itu adalah dirinya yang menaruh ke dalam tasnya.

Naomi berjalan dengan raut wajah tak nyaman dirinya di bawa ke ruang BK membuat beberapa murid yang berada di dekat sana berbisik-bisik kaget.

Di dalam sudah ada Narenth yang duduk di hadapan buk Zulfa yang terlihat sedang mengerut tak suka.

"Naomi duduk!"

Gadis itu duduk di samping Narenth dengan wajah tertekan "bener kamu yang terakhir megang tas Narenth?" Tanya buk Zulfa terlihat sedang mengintrogasi dirinya.

Naomi mengangguk karena memang dia terakhir megang tas Narenth "kamu yang naruh?"

"Nggak kok buk" jawab Naomi.

"Terus kalau bukam kamu siapa?" Tanya Narenth menatap Naomi yang duduk di samping dirinya.

"Lu nuduh gua?" Tanya Naomi terlihat kesal, Narenth diam saja menatap Naomi.

"Tapi emang elu yang megang tas gua" lanjutnya membuat Naomi mengepalkan tangan.

"Lu berangkat juga sama orang lain bisa jadi dia, lu kalau nggak percaya liat cctv sekolah saja" ujar Naomi sudah tak tahan lagi di tuduh yang bukan-bukan.

"Udah tenang Naomi" buk Wati memegangi pundak Naomi menuntun agar ia duduk kembali.

Buk Zulfa bangkit dari duduknya membuat Narenth heran "kita cek cctv" ujar wanita paruh baya itu beranjak dari Raung BK.

Mereka beranjak ke tempat pak Yoga selaku guru yang berada di raung cek cctv sekolah. Mereka langsung mengecek rekaman tadi pagi.

Naomi melipat kedua tangannya di depan menatap layar komputer yang menunjukkan rekaman saat Narenth berlari menghindari pak Rizwan.

Disana tak ada kecuali Naomi yang asik memainkan hpnya dan menyeret tas Narenth membiarkan bagian bawah tas kotor akibat debu lantai.

Narenth menatap malas Naomi yang memegangi tasnya dengan berat hati.

'pantas aja bawahnya kotor'

Buk Zulfa memegangi dagunya menatap Narenth dan Naomi dengan raut wajah sulit di artikan.

 Si Antagonis [Completed] Belum Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang