35

2.3K 152 1
                                    

Hyuna, Vita, Johan, dan Kazuto duduk di depan ruangan rumah sakit dengan buk Zulfa yang menunggu hasil pemeriksaan Naomi dan Narenth di dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyuna, Vita, Johan, dan Kazuto duduk di depan ruangan rumah sakit dengan buk Zulfa yang menunggu hasil pemeriksaan Naomi dan Narenth di dalam.

Yohan tiba-tiba datang membuat buk Zulfa bingung walau tahu mereka berteman akrab.

Narenth dan Naomi keluar "gimana sayang hasilnya?" Tanya Vita mendekati putirnya yang membawa selembar kertas.

"Hihi.... negatif" jawab Naomi senang, Vita langsung memeluk putrinya dengan wajah lega, Kazuto menepuk pundak istrinya yang terlihat sedang menangis.

Disisi lain Narenth juga senang karena hasil pengecekan narkoba di badannya juga berhasil negatif.

Buk Zulfa memilih untuk memutuskan nanti kelanjutan kasus ini karena melihat reaksi Hyuna yang sangat lega.

"Yohan" panggil Naomi saat melihat Yohan duduk di bangku tunggu.

Wajah Narenth berkerut dan menghampiri Naomi padahal yang dipanggil adalah Yohan.

Yohan mendekati Naomi dengan menatap bingung Narenth yang terlihat seperti akan menggigitnya kalau mendekati Naomi lebih lagi.

"Kok ada dia?" Tanya Narenth pada Naomi.

Naomi menghela nafas lelah melihat Narenth yang menatap sinis ke arah Yohan yang tak menggubris dirinya.

"Ma, Naomi pergi sama Narenth dan Yohan dulu ya" pamit Naomi meninggalkan rumah sakit bersama kedua cowok yang terlihat seperti kucing dan anjing itu.

Naomi membawa mereka ke tempat yang agak sepi, sebuah toko buku yang ada di dekat rumah sakit.

"Nah!" Naomi duduk di bangku meja bagian belakang sekali dalam toko tersebut.

Yohan dan Narenth duduk di hadapan Naomi sambil masih menukar pandangan sinis satu sama lain.

"Udah!" Ujar Naomi mulai jengkel dengan sikap mereka yang kekanak-kanakan.

Yohan mengalihkan pandangannya agar tak menatap Narenth lagi sedangkan Narenth menatap Naomi.

"Yohan!"

Panggilan Naomi membuat Yohan mengangguk dan mengeluarkan hpnya membuat Narenth mengangkat satu alisnya.

"Gua nunjukin ini cuma buat bantu Naomi" ujar Yohan sebelum memutar sebuah rekaman suara.

Tapi kak aku takut!

Lu lebih takut mana aib lu gua bongkar? Gua pengen mereka itu hancur dan elu musti bantuin gua!

Rekaman suara saa Viola dan Gilang bertemu kemarin membuat Narenth mengepalkan tangannya marah. Lagi-lagi Gilang yang membuatnya dalam masalah.

"CK! Gua kasihan sama Viola hang dapat kakak kek gitu!" Ujar Naomi bergeleng kasihan pada Viola.

"Kakak?" Tanya Yohan dan Narenth serempak.

Naomi memasang wajah kaget melihat mereka berdua "loh nggak tau? Gilang sama Viola itu sepupuan" jawab Naomi membuat mereka tambah kaget.

 Si Antagonis [Completed] Belum Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang