setelah keluarga alexander bertemu, menangis, berbincang dan tertawa bersama felisa, kini mereka bersiap untuk pulang.
"amora ayolah sayang kita pulang ke rumah kita" ucap rose memohon.
felisa menggelengkan kepalanya dan melihat satu-satu keluarganya.
"kalian tenang saja, ica pasti pulang kok, hanya saja tidak hari ini, ica ada urusan yang harus diselesaikan dulu, kalo udah beres, ica pasti pulang kok" ucap felisa tersenyum.
"urusan apa memangnya hm?" tanya arzan seraya mengusap lembut kepala felisa.
"ada aja dehh, kepoo daddy mh ihhhhh" ucap felisa , meledek.
"aishh kamu tuh ya" ucap arzan geli , dibalas cengiran oleh felisa
"apa itu sulit ? siapa tau kita bisa membantu" ucap nathan yang khawatir.
"nggak kok bang, urusannya gampang ini" jawab felisa seraya menggelengkan kepalanya.
"no handphone mu" ucap novaldo yang menyodorkan handphone nya ke felisa.
"so cuek bang" ucap geli felisa tetapi tak ayal ia mengetikkan no handphone nya disana.
"ihh bagi dong bang" ucap andrian seraya melirik-lirik handphone novaldo
"ihh gue juga dong bang" ucap rusuh gevan
"ahh gue dulu ah" ucap andrian kesal
"gue" teriak gevan
"gue" ucap tak terima andrian
mereka yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, dimana mana selalu saja bertengkar, ada-ada saja.
"udah ah udah mana sini handphone kalian" ucap felisa, lalu mereka pun menyodorkan handphone nya masing-masing, felisa menggelengkan kepala saja, ia ingin memberi no handphone nya ke andrian dan gevan tetapi justru mereka semua memintanya juga.
"nih udah ya" ucap felisa setelah memberikan no handphonenya
"yaudah kita pamit dulu yaa sayang" ucap rose dan diangguki felisa.
"hati-hati ya amora, jika ada apa-apa hubungi oma ya" ucap elina khawatir
"hubungi opa juga ya" ucap opa yang dibalas anggukan dan senyuman oleh felisa.
"yaudah yuk kita pamit, kasian felisa udah ngantuk tuh" ucap adela
"ehh iyaa yaudah kita pulang yaa princess" ucap arya
"iyaa hati-hati ya"
"cepet pulang ke rumah ya amora, nanti alamatnya daddy kasih" ucap Arzan
lalu mereka pun mengecup kepala amora sayang, setelah selesai mereka pun pergi dan melambaikan tangannya. setelah kepergian keluarganya, felisa segera mandi, sebab ia belum mandi gengsss.
setelah selesai felisa duduk dipinggir kasur seraya mengeringkan rambutnya, tiba-tiba ia keinget dengan sistemnya yang tiba-tiba ngilang gitu aja. kek doi wkwk
"tem" ucap felisa, tapi tidak ada jawaban
"sistem" ucap felisa sekali lagi , berusaha sabar.
"sistem pea" kesal felisa, tetapi sistem tidak muncul-muncul juga.
"sistem cantik" ucap lembut felisa
"ehh bentar si sistem cwek apa cwok dahh ? " ucap bingung felisa
"sistem woy elah anjirr" kesal felisa yang sudah diambang batas kesabaran.
"sistem gantenggggggg" ucap felisa yang menahan sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIN CHARACTER ( END ) || Ganti Cover
FantasyKisah dari seorang aktor papan atas yang kaya raya tiba-tiba memasuki tubuh seorang figuran yang mati mengenaskan felisa julse, anak perempuan satu-satunya dari keluarga julse, berusia 20 tahun dan hidup sebatang kara , orang tua yang meninggal disa...