21

6.5K 455 5
                                    

"Sia-sia aja usaha gue ngulang cerita lagi, harusnya gue bisa dapet lebih dari sebelumnya, t-tapi ini ? NGGAK ! bahkan semuanya gak jadi milik gue!" Ucap amanda kesal seraya meraup udara berkali-kali.

"Gue yang ingin callista mati cepat supaya gue bisa cepat-cepat dapetin apa yang gue mau, tapi gagal, itu karena Lo ! Harusnya Lo gak nolongin dia! Dan semuanya jadi berubah!" Ucap Amanda menggebu-gebu.

Felisa yang mendengarnya shock, apa ia tak salah dengar ? Amanda mengulang cerita ? Apa maksudnya?

Amanda yang melihat tampang Felisa pun tambah kesal lalu menghampiri Felisa dan mencekik leher felisa kuat.

"a-ama-nda s-sakit" ucap terbata felisa.

"Bodo, sekalian aja Lo mati ! Ahahaha ! Kalo Lo mati gue yang akan jadi tokoh utamanya!" Ucap bentakan Amanda seraya mengeratkan kembali cekikan nya.

Felisa tidak kuat , ia seperti kehabisan napas

"Gabriel, tolongin gue" batin Felisa memohon.

Tiba-tiba saja Gabriel datang dipinggir Amanda dan mendorongnya hingga jatuh tersungkur ke belakang.

BRUKKK

"awsss" ringis Amanda, lalu menatap orang yang sudah mendorongnya. 

"lo siapa hah ?! tiba-tiba muncul gitu aja !" ucap amanda seraya berusaha berdiri

gabriel tidak menanggapi ucapan amanda ia hanya diam dipinggir felisa berusaha untuk menenangkannya

"it's okay gapapa gapapa, ada gabriel disini" ucap gabriel seraya mengusap punggung felisa pelan.

amanda yang tidak ditanggapi menjadi kesal, ia pun mengeluarkan pisau lipat yang sudah ia simpan di sakunya. lalu berlari menghampiri felisa seraya menodongkan pisau tetapi terhenti oleh gabriel yang memegang pisau tersebut, sehingga menyebabkan tangannya menusuk pisau tersebut dan berdarah banyak.

amanda dan felisa terkejut apalagi felisa ia sudah menangis melihat gabriel berdarah.

"g-ga-briel t-tangan lo hiks berdarahh" tangis felisa seraya memegang tangan gabriel yang berdarah.

"gapapa ca gapapa" ucap gabriel menenangkan felisa.

sedangkan felisa menjadi marah kepada amanda dan memandang tajam amanda, suasana disana menjadi mencekam bahkan amanda merasakan ia akan mengalami hal buruk.

"sialan lo!" bentak felisa dan menendang amanda dari pinggir brankarnya,  sehingga menyebabkan amanda terjatuh keras

BRUKKKK

felisa pun memegang kalungnya dan memejamkan matanya.

"kalung ajaib, aku mohon tolong singkirkan amanda dari dunia ini, tempatkan dia di dunia yang tidak ada satu pun makhluk disana". batin felisa dan membuka matanya.

seketika cahaya berwarna lilac muncul dan mengitari amanda.

"nggak nggak, MAU APA LO HAH ! ngga....." teriak amanda diakhiri suara nya yang meredup .

cahaya tersebut pun hilang bersamaan amanda yang menghilang.gabriel terkejut dengan kehilangan amanda tapi ia pun bernapas lega akhirnya amanda menghilang.

felisa yang melihat amanda menghilang langsung saja melihat tangan gabriel.

"el tangan lo hiks" tangis pecah felisa seraya memegang tangan gabriel

"gapapa ca, ini akan menghilang sendirinya, tuh lihat" ucap gabriel, benar apa yang dikatakannya luka dan darah yang ada ditangannya menghilang.

felisa yang melihatnya menghela napas lega ia pun menghapus air matanya pelan meskipun masih ada sesegukan.

MAIN CHARACTER ( END ) || Ganti CoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang