felisa pun sampai di rooftop dan menendang kasar pintu rooftop tersebut. seketika ia membolakkan matanya terkejut apa yang dilihatnya.
"k-kak....." ucap terbata dan lirih felisa.
"Halo Felisa" ucap seseorang tersebut seraya melambaikan tangannya.
"Kak bunga" ucap lirih Felisa.
"Gak usah so polos deh Lo ! Gue tau sifat asli Lo !" Bentak seseorang tersebut yang ternyata adalah bunga.
"Oh yah ?" Ucap datar Felisa
"Cih jijik gue" berdecih bunga.
"Omo! Masa sih ? Terserah gue dong" ucap Felisa yang semula kaget, lalu tak percaya, dan terakhir mendatarkan mukanya.
"Sekarang Lo bisa kek gini, tapi sekarang mungkin Lo akan bunuh diri" ucap remeh bunga.
"Karena keluarga Lo ada sama gue" ucap bunga seraya memiringkan senyumannya.
"Oh benarkah ?" Ucap Felisa
"Gak takut Lo ?! Gue bisa aja bunuh mereka sekarang !" Bentak bunga seraya mengangkat handphonenya.
"Silahkan, siapa takut ?" Ucap Felisa datar
"gue tau kok yang di foto itu cuma editan" ucap remeh felisa"Anjing Lo!" Ucap bunga seraya mencekik leher felisa kuat sehingga terdorong beberapa langkah.
"S-sakit kak" ucap terbata dan lirih felisa
"GUE MAU LO JAUHIN AKSA SEKARANG JUGA ! AKSA ITU MILIK GUE!" Bentak bunga
BRUKKKKK
Suara dobrakan pintu rooftop yang membuat perhatian bunga teralihkan, seketika ia terkejut, ia melihat Aksa dkk Kenzo dkk , callista, alesha, Givan gevan dan andrian. bunga langsung saja melepaskan cekikannya pada Felisa.
"A-aksa"
"nggak, ini gak seperti yang kamu pikirkan " ucap bunga yang berusaha untuk menggapai tangan Aksa.Sedangkan Aksa menghempaskan tangan bunga dan memandang jijik dirinya, sedangkan Givan gevan dan andrian segera menghampiri Felisa.
"Dek gapapa ? " Tanya Andrian khawatir.
"S-sa-kit bang" ucap terbata felisa.
Sedangkan Givan mengeratkan rahangnya menahan marah.
"Lo perempuan terjijik yang pernah gue lihat!" Ucap Aksa membentak
"Bunga, bisa bisanya Lo kek gini" ucap tak percaya callista
"Cih demi cowok rela-rela ngelakuin ginian" berdecih Alesha memandang jijik bunga
"Sialan banget Lo bunga " ucap rayhan tak percaya dan kesal
"Gak nyangka gue astaga " ucap farel terkejut seraya mengeluskan dadanya (kaget banget dia)
"Jahat banget Lo " ucap arsenio
"Tega anjirr" ucap nicholas
"Sialan" gumam kenzo, Bastian, sotaru dan calvin
"Pegang dia!" Titah Givan kepada gevan dan andrian, mereka pun menganggukkan kepalanya, dan berjalan menuju bunga.
Sedangkan bunga menggelengkan kepalanya seraya mundur terus ke belakang, hingga sampai ia ditepi rooftop.
Bunga melihat kebelakang dengan perasaan takut lalu mengalihkan pandangannya ke arah Aksa dengan pandangan memelas, sedangkan Aksa tidak mempedulikannya dan lebih memilih menghampiri Felisa.
Bunga yang melihatnya tak percaya, orang yang disukainya ternyata lebih memilih orang lain, lalu ia memejamkan matanya mengingat dimana perasaan cinta dan obsesi itu muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIN CHARACTER ( END ) || Ganti Cover
FantasiKisah dari seorang aktor papan atas yang kaya raya tiba-tiba memasuki tubuh seorang figuran yang mati mengenaskan felisa julse, anak perempuan satu-satunya dari keluarga julse, berusia 20 tahun dan hidup sebatang kara , orang tua yang meninggal disa...