Hari ini cuaca sangat cerah, sang matahari memancarkan sinarnya yang seakan membakar seluruh penghuni bumi saking panas nya.
Di bawah terik matahari yang sangat panas, membuat semua orang enggan keluar ruangan. Tapi berbeda dengan ke empat gadis cantik ini yang sedang menikmati terik matahari sambil memberi hormat pada bendera kebanggaan di tengah lapangan sekolah.
Alisa di hukum.
"Ck, aku merasa kepanasan." Protes Jisoo.
"Kau pikir aku tidak kepanasan?.!" Ucap Rosè dengan kesal.
"Ini semua gara-gara kau Lisa." Jennie menyalahkan Lisa.
"Kenapa aku?. Jelas-jelas ini semu salah mu." Bantah nya.
"Bukan salah kalian, tapi salah si blonde ini." Tunjuk Jisoo pada Rosè dengan kekeslaan.
"Kenapa jadi aku?." Bingung.
"Iya, kalau kau gak kelamaan buat beli makanan, kita gak akan ketahuan ogeb." Cecar Lisa.
"Namanya juga laper." Lirih Rosè
"Iya, leprnya kau itu nyusahin." Ucap Jennie kesal.
Rosè yang sudah di pojok kan memilih untuk diam, dari pada di salah-salahin muluk pikirnya.
"Kalian tau?, nanti malam ada balapan di jalan xxx." Ujar Jisoo.
"Yang bener lu?." Timpal Jennie antusiasa
Di amgguki oleh Jisoo."Hadiahnya apaan?." Tanya Lisa.
"Yang gue denger ya, katanya uang lumayan banyak."
"Gue mau ikut." Timpal Rosè antusias.
"Gak kali ini gue yang ikut." Protes Lisa tidak setuju.
"Kan seminggu yang lalu lo yang maju Lis, kali ini gue yang maju." Ucap Jennie.
"Enak aja lu pada, kan gue yang dapat info. Jadi otomatis gue yang maju." Timpal Jisoo protes.
"Dah ah, hompimpa aja." Usul Jennie karena perdebatan ini gak akan berakhir jika di teruskan sampai seminggu penuh.
Mereka melakukan Hompimpa di tengah lapangan, dan melupakan hukuman mereka sejak mereka mulai berdebat tadi.
"Yes, gue maju!!." Ucap Jennie sengat antusias penuh semangat, sampai-sampai meninju angin sakin seneng nya.
"Ck.!" Jisoo bedecak kesal karena dia juga pengen ikut.
"Dah yuk kantin, laper nih." Ajak Rosè sebenernya dia kesel, tapi karena lapar ya dia ajak kantin aja.
"Makan aja yang di pikiran lu oegeb." Ucap Lisa mengejek tapi merangkul pundak Rosè menuju kantin.
Mereka ber empat pergi kekantin dengan santai, melupakan hukuman mereka yang berjemur di lapangan sampai jam istirahat.
**********
Di sinilah Lisa,Jisoo,Rosè, dan Jennie. Di sebuah jalan yang sepi dengan k3ndaraan lewat, tapi di penuhi oleh manusia-manusia laknut untuk menonton balapan liar malam ini.
"Kalian ber emapat datang juga?." Seorang peria menghampiri mereka dengam helem di pinggang.
"Ya." Jawab Jisoo cuek bebek.
"Jadi kali ini siapa yang maju?." Tanya peria itu lagi, walaupun dia di vuekin oleh cewek cantik itu.
"Aku." Jennie santai.
"Oh." Pria itu menjawab dengan nada dan tatapn meremehkan.
"Jangan terlalu meremeh kan kucing ini, dia bisa mengalahkan mu dengan mudah. Ucap Rosè saat menyadari tatapan peria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL BUT POLICE
General FictionEempat gadis cantik, pintar atau sama dengan jenius, dan berwajah malaikat. Tapi sebenarnya adalah Bad girl. mereka tidak saling kenal satu sama lain, tapi terseret secara tak sengaja hingga terlibat dengan dengan tauran di jalanan. Mereka di bawa...