BAD.5

291 27 0
                                    

"Wah, sekolah masih sepi ya?." Ucap Lisa saat mereka memasuki kawasan sekolah dan tidak ada satu pun mahluk sekolah di luar.

"Mungkin kita datengnya kecepetan."  Timpal Jisoo sambip melihat sekeliling.

"Kecepetan palau bolong, yang ada kita dateng kelamaan ogep." Ujar Jennie sambil menyodor kepala Jisoo pelan.

"Ck. Gak usah pakek acara nyodor pala gue kan. Koceng garong." Ucap Jisoo kesel.

"Lagian lu ada-ada aja, kita mah kapan hari  pernah dateng school tepat waktu." Jennie.

"Iya juga ya, maaf lupa." Jisoo nyengir kuda.

"Udah kekelas aja yuk, nangi kan jam buk sunny ada ulangan. Gue gak mu nilai gue bolong." Ucap Rosè langsung pergi menuju kelas nya di ikuti yang lain.

Mereka berjalan di koridor dengan sangat-sangat santai, seolah ni senkolah mereka yang punya.

"Maaf pak kita telat." Ucap Lisa sedikit membungkuk pada pak Sim yang sudah mengajar di kelas.

"Kalian lagi, kalian ingin masuk ke kelas saya?." Tanya pak Sim dengan penuh penekanan karena kesal dan marah.

"Iya pak." Ucap Jennie dengan santai dan berjalan kedalam kelas.

"SIAPA YANG MENYURUHMU MASUK!!!!." Bentak pak Sim membuat Jennie dan yang lainya diam di depan kelas, dan seliruh murid di kelas diam karena takut.

"Dasar pembuat masalah. Apa kalian bangga dengan masalah-masalah yang kalian buat?, apa kalian merasa kalian hebat hem?, kalian di sekolah ini tidak lebih dari sampah. Dan kedepan nya juga akan  tetap jadi sampah." Pak Sim menghina mereka sambil nunjuk-nunjuk.

"Sebelum nya kami minta maaf pak, karena terlambat, dan tidak menghormati babak." Ucap Rosè  membungkuk kan badan 90 derajat.

"Cih, gak usah sok minta maaf segala, dasar pembuat onar, dan gak tau diri." Ucap Pak Sim sinis.

"Masud bapak apa ya?, kalau bapak tidak mengijin kan kami masuk ya gak papa pak. Tapi gak usah pakai acara menghina segala." Ucap Jisoo dingin dan mengepalkan tangan nya kuat menahan  emosi nya.

"Memang betul gak tau diri kan, udah si sekolahin mahal-mahal bukan nya belajar malah buat masalah, bapak tau dari cara kalian berpakaian kalaian yang urak-urakan begini pasti kalian sering kan tidur dengan om-om." Ucap Pak Sim sakras

Bruk!

Brak!

Pak Sim terpental ke dinding dekat papan tulis, dengan bekas sepatu di dadanya. Pak Sim menekan dadanya kuat sambil terbatuk-batuk menahan rasa sakit.

"Anda boleh mengatai kami sampah,tidak berguna, pembuat onar dan sebagai nya. Tapi anda jangan pernah menghina dan mengatai kami wanita murahan." Ucap Jennie sambil berkacak pinggang dan manatap pak Sim dengan dingin dan tajam setelah mene dangnya tadi.

"Anda mengaku sebagai guru dan pendidik, tapi mulut anda seperti orang yang tidak pernah besekolah." Timpal Jisoo dengan dingin nya.

"Apakah ada  guru seperti anda, manusia yang bicara tidak menggunakan otak." Sakras Lisa.

"Sudah lah kita pergi saja, aku tidak sudi di ajari oleh manusia seprti dia. Ops bukan manusia tapi anjing." Ucap Rosè berlangsung pergi sambil menendang tulang kering pak Sim.

Sehingga pak Sim menggerang menahan sakit kembali, suasana kelas menjadi hening-sehenin heningya. Semua menatap Pak Sim dengan tatapan datar.

"Seharus nya bapak menasehati mereka bukan menghina mereka." Ujar seorang siswa laki-laki sambil berlalu meningalkan kelas.

BAD GIRL BUT POLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang