Saat ini Lisa, Jisoo, Jennie dan Rosè sedang duduk melingkar di meja dengan wajah sangat masam. Bagaimana tidak mereka sudah merancang acara permainan mereka dengan Bank xxx, tapi malah di panggil ke markas untuk misi pertama mereka setelah resmi menjadi agent.
"Selamat siang semua?." Kakek wendy yang di panggil pak tua oleh ke empat gadis laknat itu datang dengan seorang pria muda bersamanya.
Tapi tidak ada shutan dari ke empat gadis itu, mereka menatap pak tua yang menjabat sebagai komandan itu dengan datar dan muka jutek.
"William gwuan, pria berusia 50 tahuan, seorang bos bandar narkoba. Tugas kalian adalah menangkap dia saat aksi penueludupan nanti malam." Jelas pak tua dengan singkat ceritanaya balasdendam karena di cuekin tadi.
"Nanti malam, trus anda memberi info hari ini?, wow." Sinis Rosè.
"Dan datanya hanya ini?." Timpal Jisoo
"Apa anda mempermain kan kami?." Curiga Jennie
"Tidak ada penjelasan selain nama dan pekerjaan nya?, anda ingin kami mati dalam misi ini?." Tuding Lisa.
Sang komandan hanya tertawa renyah, memganggap perkataan mereka sebagai lelucon.
"Apa kalian takut?, atau tidak percaya diri?. Dimana keangkuhan kalian selama ini. Ternyata hanya bermulut besar tidak lebih hanya sebagai pembuat onar." Ejek nya membuat ke empat gadis itu terpancing emosi.
"Baik kami terima tantangan anda pak tua." Tegas Lisa mengambil berkas itu.
"Akan kami buat anda bersujud di hadapan ke mampuan kami." Sombong Jennie.
"Dasar tua bangka, gak punya otak." Sakras Rosè menghina.
"Dasar tidak sopan!!!." Sentak pria yang ikut dengan sang komandan tidak terima dengan mulut lemes Rosè.
"Apa?!, kau sebagai anjing diam saja." Kali ini Jisoo yang ngomong kasar.
"KAU....!"
"Sudah hentikan, jika kau tidak mau semakin di hina oleh mereka." Si pak tua berusaha menghentikan pria itu.
"Buktikan aja. Jangan hanya banyak omong." Jelas sang komandan.
JenLiChuCheng langsung pergi dari ruangan itu dengan wajah dingin dan aura tidak menyenangkan. Membuat setiap orang yang mereka lewati bergidik ngeri.
Bahkan Wendy cs yang berpapasan dengan mereka di abaikan.
"Kenapa mereka?." Tanya Joy.
"Mungkin kakek memptovakasi mereka lagi." Jelas Wendy.
"Ha?." Bingung mereka serentak.
"Sudah, mungkin kita di panggil setelah misi selesai ada hubungan nya dengan mereka." Jelas Wendy lagi.
"Komandan mereka tidak punya sopan santun. Sangat tidak cocok dalam bidang ini." Protes peria itu.
"Tapi kemampuan mereka sangat di butuhkan Mark." Jelas komandan Tu.
"Tapi, etitud mereka nol besar komandan. Merka tidak menghormati dan menghargai anda sedikit pun." Mark terlihat masih kesal.
"Resiko saya memaksa mereka masuk Agent. Dan sikap mereka bagian dari perjanjian kami." Tegas komandan Tu memberi aura bahwa dia tidak ingin mendengar keluhan lagi.
Tok tok tok
Terdengar suara pintu di ketuk dari luar ruangan, membuat komanda Tu merapikan bajunya lalu duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL BUT POLICE
General FictionEempat gadis cantik, pintar atau sama dengan jenius, dan berwajah malaikat. Tapi sebenarnya adalah Bad girl. mereka tidak saling kenal satu sama lain, tapi terseret secara tak sengaja hingga terlibat dengan dengan tauran di jalanan. Mereka di bawa...