BAD 8.

258 30 16
                                    








Tuk
Tuk
Tuk
Tuk

Terlihat  benerapa orang dengan pakaian serba hitam dan kain yang menutupi wajah mereka serta topi hitam di kepal mereka. Dan senter sebagai penerangan di tangan mereka masing-masing.

"Bagaimana aman?." Tanya seorang setelah melihat teman nya kembali jongkok demgan mereka di balik sebuah tembok.

"Aman, ayo cepet." Jawab nya dan langsung secepat kilat melompati pagar di ikuti  yang lain  nya. Dan berjalan seperti kepiting merambat di tembok menuju taman belakang sekolah.

Benar mereka sedang menyusup ke sekolah mereka jam sebelas malam. Dan ingin melakukan persiapan untuk bersenang-senang.

"Lisa dan Rosè kalian langsung lakukan tugas kalian. Aku dan Jisoo akan masuk ke ruang komputer sekolah." Jelas Jennie saat ke empat gadis itu sampai di taman samping.

Benar yang menyusup ke sekolah pada malam hari ini adalah mereka ber empat Bad girl nya sekolah itu.

"Siap, kita bertemu sepuluh menit lagi di sini. Jangan telat berbahaya." Ucap Lisa dan di angguki oleh yang lainnya.

Lalu mereka segera berjalan matap ke dalam gedung sekolah dimana Lisa serta Rosè menyusri setiap kelas. Tah apa ya g mereka lakukan dengan menekan-nekan pintu setiap di lantai satu sampai lantai Tiga.

"Udah?." Tanya Lisa  menghanpiri Rosè  sudah berdiri di ujung tangga lantai dua.

"Udah ayo, waktu kita tinggal 3 menit." Timpal Rosè dan mereka segera lari ke halaman belakang.


Sedang kan Jisoo sedang fokus meekan-nekan timbol di laptop nya dan di koputer pusat sekolah enayah apa yang sedang  lakukan nya.

"Jisoo  tugas Rosè dan Lisa sudah beres." Ucap Jennie melihag sebuah tablet dengan banyak titil hijau di layar nya.

Jisoo hanya diam fokus memandang layat laptop nya yang sebentar lagi garis  hijau akan penuh.

"Oke, ayo?." Ajak Jisoo dan mereka segera keluar gedung menyusul Chaelisa sedang anteng duduk di kursi taman.

"Ayo cepat,  satu menit lagi lampu dan CCTV akan hidup lagi." Ujar Jennie

"Kita lompat tembok saja." Saran Lisa.

"Terlalu tinggi Lis, aka makan waktu jika ambil alat bantu lagi." Ucap Jennie.

"Kami sudah menyiap kan nya." Timpal Rosè menunjuk arah tembok di mana sudah ada empat tali  yang terikat kokoh di atas tembok. Dengan segera ke empat gadis itu keluar lewat tembok dan tidak lupa menghaus jejak.

Mereka tersenyum penuh arti, memikirkan  pesta bosok pagi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya seluruh seokolah heboh dan saat melihat tiga gadis cantik berjalan berdampingan dengan sang ketua osis sekolah masuk ke ruang kelas terbaik.

"Hei bad tunggu." Wendy sang ketua osis memangil Lisa, Jisoo, Jennie, danRosè adalah Bad.

Mereka tidak menyahut, hanya menoleh memiringkan kepala tanda bertanya ada apa.

"Tumben kalian datang pagi?." Ejek Wendy

"Tentu saja untuk bermain." Timpal Jennie dengan senyu manis nya.

"Kalian murid baru yang di bicarakan itu?." Tanya Lisa menunjuk Seulgi, Irene, dan Joy.

"Ya, memang nya kenapa?." Sinis Irene  masih sedikit kesal pada gadis bad itu.

BAD GIRL BUT POLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang