Part 15 : Buku yang Kaubaca

28 3 0
                                    

•°•°•°•°•°• 🎬 •°•°•°•°•°•

Bukan yang kedua kalinya, belakangan Ima memang ceroboh. Setelah kotak susu, sekarang buku harian yang masih terbuka di meja kerjaku. Dia lupa menyimpannya kembali ke persembunyian. Aku baru tahu kalau dia menulis buku harian lagi. Dan bisa kupastikan, ada banyak kejutan di sana. Hobi lamaku pun muncul—membaca buku harian istri diam-diam.

Dia pasti malu kalau aku mengaku telah membacanya. Selagi aku membaca, dia sibuk menyiapkan makan malam. Dan kupastikan dia akan masak lebih lama dari biasanya.

Tiga puluh lima menit terasa begitu lama. Aku membacanya sekaligus memutar kembali memori yang terjadi belakangan ini. Bagiku, ini seperti berkaca dari sudut pandang orang lain, dan aku membayangkan di posisi Ima.

Ada banyak kesalahpahaman yang masih mengganjal. Pertama, kecemburuannya di kantorku itu murni salah paham. Tidak ada waktu yang lebih baik daripada menghabiskan waktu bersama istri sendiri, bagiku. Aku akan mencari waktu yang pas untuk meluruskannya.

Kedua, dia menyembunyikan sesuatu, yang mungkin aku sudah menduganya. Meski membenci itu, tapi aku akan menunggu dia mengatakannya lebih dulu.

Aku mengembalikan buku itu ke tempat seharusnya agar dia lega.

—Aqsha Abbasyi

It's A Secret for My Wife (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang