•°•°•°•°•°• 🎬 •°•°•°•°•°•
Sudah lama kami tinggal bersama, tapi apa benar aku tidak cukup mengenalnya? Melihat sikapnya malam itu, aku tidak mengerti kenapa dia marah. Ima bahkan menyimpan rapat suaranya, enggan bicara.
Aku tidak menuntut maaf—aku sudah memaafkannya, tapi aku butuh penjelasannya dengan jujur. Saat aku mengatakan aku sangat khawatir, kenapa ia-
"Maaf, sebagai istri yang masih berusia dua puluh satu tahun dan belum dewasa ini sudah menyusahkanmu. Maaf, membuatmu ragu menikahiku."
Yah, seperti itulah yang bisa kutangkap. Dia tersinggung, dan jelas ucapanku keterlaluan. Saat itu pikiranku juga kalut.
Seandainya dia tahu, betapa kagumnya aku sejak dia menjadi istriku. Dia selalu melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaik bagiku. Aku tidak pernah ragu menikahinya.
Aku tidak mengatakan apapun lagi selain berbisik, "maaf."
Sebisa mungkin aku memeluknya seperti tak ingin ia hancur. Barangkali itu cara terbaik melebur tangisnya.
—Aqsha Abbasyi
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Secret for My Wife (On going)
Ficțiune generalăIt's A Secret for My Wife (Diary Version) Ini bukan sesuatu yang layak diperbicangkan sebenarnya, tapi aku menjelaskannya agar kalian tidak berprasangka buruk padaku. Meski aku tidak pandai mengungkapkan sesuatu. Ini akan jadi jawaban dari buku hari...