Mengulas masa lalu (bagian 4)
•°•°•°•°•°• 🎬 •°•°•°•°•°•
Yah, secara tidak langsung. Maksudku, aku mendengar nama orang itu dari buku Alima. Tapi sebelumnya, suatu kali saat ingin menemui Alima di halaman rumahnya, aku melihat seorang pria di sana.
"Ah rupanya pria waktu itu yang namanya sering disebut dalam buku harian", pikirku.
Saat itu, dia menjadi pria yang paling bersejarah dengan lembar tulisan paling banyak. Singkatnya dia tampak keren, dokter tampan, dan lelaki terhormat yang tidak pernah menyentuh Alima sedikitpun meskipun mereka pacaran. Bahkan sekadar menggandeng tangan.
Sejujurnya itu membuatku agak kecewa sekaligus berhutang terima kasih. Dia membuat Ima menurunkan harga dirinya karena merasa tidak pantas. Dia merasa buruk—cemburu terhadap bentuk profesionalitas seorang dokter. Tapi karena itu aku menganggap lelaki itu bijaksana.
—Aqsha Abbasyi
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Secret for My Wife (On going)
General FictionIt's A Secret for My Wife (Diary Version) Ini bukan sesuatu yang layak diperbicangkan sebenarnya, tapi aku menjelaskannya agar kalian tidak berprasangka buruk padaku. Meski aku tidak pandai mengungkapkan sesuatu. Ini akan jadi jawaban dari buku hari...