Sebelum menikmati ceritanya, jangan lupa FOLLOW akunku dulu. Vote dan komen untuk mendukung cerita ini agar update lebih cepettt!!
1 vote & komen = double semangattt!!
Komen kalo ada typo ygy.
🎶 Pesan Terakhir - Lyodra 🎶
.
Persetan dengan kepopularitasan nya saat ini. Influencer hanya pekerjaan yang mendasar di dirinya sekarang, bukan kesukaan yang memperlihatkan jati diri yang sebenarnya.
Memang sih, menjadi Influencer ternama dan di kenal banyak masyarakat tidak mudah untuk melakukan kegiatan secara luas dan terang-terangan. Akan ada camera yang selalu mengintai dengan sebutan paparazi.
Sebagai Influencer adalah takdir yang tidak pernah terduga. Namun bukan berarti cita-cita nya dulu tidak akan tercapai. Masih banyak waktu untuk dia luangkan demi mencapai cita-cita nya.
Arlen pergi keluar Apartement tanpa Ibel tahu. Dia ingin mencari udara segar sekaligus mencari makanan favorit nya. Entah kenapa Arlen sangat BM untuk memakan Bakmie yang sering dia kunjungi semasa SMA di sekolahnya yang dulu sebelum pindah ke Bandung. Tempatnya juga tak jauh dari Apartement nya.
Dia bisa seleluasa ini dengan pakaian tertutup, membuat orang-orang tidak akan mengenalinya. Jangan sampai deh, dia males kalo kegiatannya selalu menjadi bahan publik.
Karena merasa was-was, Arlen berjalan cepat untuk segera sampai di Restaurant Bakmie. Saking merasa takut, dia sampai menabrak seseorang yang tengah berdiri di depan pintu masuk Restaurant.
Brukk!!
"Eh sorry!" Ucap Arlen memunguti barang-barang yang terjatuh ke lantai. Setelah memberinya ke orang itu, dia kemudian pergi ke dalam Restaurant.
Seperginya Arlen ke dalam, mata orang itu terpaku pada sebuah dompet kecil berwarna hitam di lantai, tak jauh dari tempatnya berdiri.
Dia mengambilnya, berniat ingin mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya. Mungkin itu milik wanita tadi yang menabraknya.
"Ahh! Lega banget!"
"Lo cebok kagak?"
"Cebok lah! Nih cium tangan gue wangii sabun lavender!"
"Jorok Nis!!"
"Lo masuk duluan! Gue mau cari angin bentar!"
Danish menatap Adya curiga. "Lo gak bakal macem-macem kan?!" Tanyanya.
"Gue cuma mau nge rokok bareng satpam! Sono pergi!" Adya mendorong Danish masuk ke pintu lobby.
Danish mencibir. "Semua satpam aja lo ce'esin! Tiati kebawa tua lo!" Ledeknya sebelum melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double'A Season 2
Fiksi Remaja⚠ :: di anjurkan sebelum membaca alangkah baiknya kamu mengikuti akun saya terlebih dahulu. dan untuk kamu yang menemukan cerita ini, lebih baik membaca SEASON 1 nya dulu, ini lanjutan dari cerita Double'A. Terima kasih yang sudah menekannya, selama...