20. Dipalak

231 42 6
                                    

#20. Dipalak
.
.
.

Eunseok belakangan emang sering main di rumah Winter. Dan hari ini dia datang dengan memasang air wajah yang begitu kesal. Entah kenapa alasannya Winter dan Beomgyu yang melihatnya enggan bertanya walau mereka kepo. Toh pria itu akan menjelaskan sendiri apa yang dia alami tanpa diminta.

"Anjir lah, kesel banget gue" gerutunya

"Kenapa?" Tanya kak Yeri yang emang sedari tadi merasa terganggu sama wajah kusut Eunseok.

"Karyawan SPBU tadi malak gue kak.." jawabnya masih lengkap dengan ekspresi kesalnya.

"Hah?"

"Iya, perihal gue minta dia netesin bensin ke tangki motor gue sampe penuh doang dia malah minta duit ke gue" jelasnya menggebu gebu.

"Mana malaknya alus banget lagi" tambahnya

"Totalnya 97 ribu" Eunseok meniru ucapan bahkan raut muka orang yang katanya memalaknya tadi.

"Lo.."

"Bentar, gue belum selesai Gyu" tahan Eunseok dengan mengangkat tangannya sebagai tanda bahwa dia belum selesai.

"Apa karna gue bilang kamu nanyea? Ke dia tadi?" Monolognya dengan mengusap dagunya.

"Gue cabut dulu, Lo berdua aja yang urusin itu anak, gue nyerah" Yeri memilih untuk meninggalkan orang orang seperti Winter itu.

(Fyi, semua teman Winter yang berkelakuan aneh di sebut orang seperti Winter sama Yeri)

"Untuk udara yang udah lo hirup selama 21 tahun, lu gak kasihan sama orang yang harus merelakan Lo menghirup udara yang sama?" Tanya Winter akhirnya, ingin menuntaskan kekesalan yang tak ingin dia keluarkan.

"Kenapa? Gue kan juga butuh napas" jawab Eunseok polos

"Ya kalo hidup Lo selama ini sia sia, Lo harusnya merasa bersalah anjir" kesal Winter

"Lah kok Lo jahat sih?" Si cowok malah mengubah ekspresi seperti orang yang tersakiti.

"Anjir lah, perkara begini Lo bilang gue jahat, padahal elo nya yang bego"

"dahlah, gak usah dipeduliin" Beomgyu membantu Winter untuk menghiraukan Eunseok yang belakangan seiring menguras emosi.

***

"Panggilan kepada Eunseok, panggilan kepada Eunseok" suara laki laki yang sangat Winter kenali terdengar didepan rumah.

"Napa sih bang?" Tanya Winter melihat Lucas berdiri didepan pintu rumahnya.

"Mana Eunseok?" Tanya Lucas dengan ekspresi sok serius.

"Tuh" Winter menunjuk dengan malas kedalam rumahnya.

"Kenapa lagi bang?" Kini Beomgyu ikut penasaran.

"Itu anak disuruh mama buat nyari makanan kucing malah gak pulang pulang, udah gue duga dia disini" Lucas buru buru memasuki rumah Winter hendak menyeret adiknya itu.

"Bang Lucas, pliss jangan ribet, gue kemaren ada beli makanan kucing kebanyakan, tuh Lo ambil aja" Winter menunjuk bungkus makanan kucing yang masih baru berada didekat rumah snow, kucing miliknya.

"Hehe, makasih Winter cantik, Lo awas aja ntar" Lucas menunjuk adiknya yang sedang mengejeknya dari jarak tujuh meter, dan berlalu meninggalkan adiknya dengan membawa bungkus makanan kucing.

Winter menatap wajah Eunseok yang sedari tadi Winter lihat dari ekor mata tengah menatapnya.

"Apa lagi sih?" Tanya Winter

Don't touch Mine (넌 내꺼야) |Beomgyu • Winter| (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang