3. Nyaman

731 120 27
                                    

#3. Nyaman
.

"Kok bisa jadi gini sih?" Semuanya pada heran dengan penampilan Winter saat ini.

"Lo cemburu, gak usah pake jambak jambakan juga kali" ujar Somi.

"Lo pikir gue yang mulai?" Kesal Winter.

Rambutnya berantakan, lengannya perih akibat dicakar si nenek sihir itu. Namun teman temannya malah berbicara seolah Winter lah yang salah..

"Udah udah" Beomgyu berusaha untuk melerai.

"Kenapa bisa jadi begini?" Ulang Beomgyu.

"Lo kalau mau dekat sama orang, liat liat dulu Napa?" Bukannya menjawab, Winter malah mempertanyakan pergaulan Beomgyu.

"Kenapa sih?"

Winter memilih untuk diam, lalu pergi dari sana. Teman temannya malah menyalahkan dirinya, yang berusaha untuk menjauhkan wanita gila itu dari Beomgyu.

"Win, tungguin" Beomgyu mempercepat langkahnya menuju Wanita itu.

Winter seolah tak mendengar, lanjut jalan menuju ke parkiran fakultas.

Beomgyu yang dapat meraih lengan Winter, lalu menarik wanita itu memasuki mobilnya.

Beomgyu melihat ekspresi Winter, yang terlihat sedang menahan sakit. Lalu beralih pada lengan wanita itu dan segera melepaskannya.

"Ini dia yang nyakar tangan kamu?" Beomgyu mulai mode membujuk Winter.

"Gak tau" jawab Winter.

"Kamu sini dulu ya, biar aku hajar itu cewek" ucap Beomgyu yang akhirnya mendapatkan tangan Winter yang menahannya.

"Kenapa?"

"Jangan pernah temui dia" pinta Winter dengan wajah serius.

"Yaudah enggak deh, tapi gue bersiin luka Lo dulu ya" tawar Beomgyu yang lagi lagi berhasil membujuk Winter.

Selesai dengan tugasnya, Beomgyu mengecup singkat pipi Winter.

"Mau langsung pulang atau main ke apartemen dulu?"

"Pulang, kan cemilan di kulkas Lo udah habis" mengingat bundanya baru pulang belanja tadi malam.

Benar Beomgyu baru ingat, kemarin Winter tak jadi kerumah Bang Echan karena di apartemennya ada banyak jajan. Jadinya dia membiarkan Winter menghabiskannya, demi tetap menemani nya. Walaupun Winter tetap akan menemaninya tanpa jajan sekalipun.
.
.

Di rumah Winter saat ini hanya ada mereka berdua.
"Lo nginap dirumah gue aja gimana?" Tawar Winter saat mereka sedang asik nonton Tayo.

"Tidur dimana gue ntar? Kamar dirumah Lo cuma tiga, kamar bunda, kak Yeri dan elo" sahut Beomgyu yang tak mengalihkan pandangannya dari tv.

Segitu amat nonton Tayo

"Yaudah tidur dikamar gue aja" usul Winter tanpa beban.

"Gak usah ngaco win" Beomgyu menoleh dengan wajah kaget.

"Loh kok ngaco sih? Entar gue bilangin bunda deh"

"Terus Lo tidur dimana?"

"Kamar kak Yeri" jawab Winter dengan polosnya.

Huuff

Beomgyu mengeluarkan nafas lega sekaligus kecewa.

Kenapa kecewa? Karena dia mengira Winter akan mengajaknya tidur bersama.

Bego, elo siapa mau tidur bareng anak gadis orang?

"Lain kali ngomong jelas jelas ya" ucap Beomgyu gemas lalu mengecup pipi Winter yang agak chubby itu..

Don't touch Mine (넌 내꺼야) |Beomgyu • Winter| (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang