4. Beban

615 123 8
                                    

#4. Beban
.

"Dek, Lo beneran gak pacaran sama Beomgyu?" Tanya Yeri yang saat ini duduk di gazebo belakang rumahnya bersama Winter, dan Beomgyu.

"Iya kak" jawab Winter malas, sambil mengunyah jeruk yang dikupas oleh Beomgyu untuknya.

"Lo punya pacar gak?" Kini Yeri bertanya pada Beomgyu, mengalihkan pandangannya ke Beomgyu dengan tatapan menyelidik.

"Gak ada" jawab Beomgyu sama malasnya dengan Winter. Yeri kadang menyebalkan Dimata Beomgyu. Seolah dia memaksa Beomgyu mengatakan apa yang tidak laki laki itu lakukan.

"Temen cewek juga?" Tanya nya lagi, benar benar malas bagi Beomgyu untuk menjawabnya, karena Yeri sendiri pasti tau kalau Beomgyu selalu bersama Winter, lalu teman cewek dari mana coba?

"Ada" bukannya Beomgyu, tapi malah Winter yang menjawab.

"Siapa? Cantik gak?" Yeri sedikit exited mendengar jawaban Winter. Entah apa alasannya, padahal hal itu tak ada hubungannya dengan dia.

"Minju, Somi, Ryujin" jawab malas Winter lagi.

"Ck, Lo diam dulu, gue lagi nanya sama Beomgyu bukan Lo" decak Yeri karena mendengar jawaban yang tak diinginkan dari Winter, bukannya Beomgyu. Padahal dia yang exited saat mendengar jawaban Winter tadi.

"Gak ada kak" jawab Beomgyu akhirnya.

"Yang suka sama Lo juga gak ada?"

"Gue" jawab Winter lagi.

"Selain Winter gak ada emang? Kan Lo ganteng, masa iya gak ada"

"Lo cerewet banget kak, apa sama pacar Lo juga gini? Gak ilfill dia emang?" Tanya Beomgyu yang memang udah males banget jawab pertanyaan tidak penting dari Yeri.

"ADA" pekik Winter tiba tiba, membuat Yeri dan Beomgyu terkejut bukan main.

"Ih, apaan sih dek teriak teriak, bikin kaget aja"

"Si cewek kemarin" jawab Winter.

"Siapa? Cantik gak?" Tanya Yeri lagi.

Heboh banget, padahal cewek yang dibilang Winter itu menyukai Beomgyu bukan Yeri.

"Enggak lah" lagi lagi Winter yang menjawab pertanyaan itu.

"Mulut Lo gue lakban ya" Yeri menatap adiknya kesal.

"Enggak kok kak, cantikan Winter kemana mana" jawabnya.

Yeri berdiri menatap curiga dua orang didepannya.

"Lo berdua" ucap Yeri menyerah lalu berdiri sambil menunjuk matanya dengan dua jari dan berganti mengarahkan jarinya pada Winter dan Beomgyu. Lalu pergi begitu saja.

"Kak Yeri kenapa sih?" Tanya Beomgyu.

"Kasian, mana masih muda lagi" Winter menatap prihatin kakaknya itu.

***

Baru aja Beomgyu kembali dari kantin, Dia sudah menemukan Winter sedang memeluk Jaehyuk.

Padahal itu hanya sekitar 10 menit.

Dan Beomgyu tak tau sebabnya.

Biasanya gadis itu akan bersikap seperti sekarang jika seseorang memberikan dia sesuatu. Tapi Beomgyu tak melihat ada jajan atau apapun.

"Kanapa?" Tanya Beomgyu, menarik Winter dari pelukan Jaehyuk.

Tak boleh wanita itu terlalu dekat dengan Jaehyuk, karena Beomgyu tau Jaehyuk pernah menyukai Winter.

Tak ada yang menjawab, lalu menatap mata Winter yang sudah sembab.

"Kenapa?" Ulangnya.

Yang lain masih diam.

"Gak bisa ngomong Lo pada?" Tanya Beomgyu kesal

Kesalnya bukan ke Winter, malah ke teman temannya yang sekarang hanya merhatiin tanpa menjawab.

"Gue mau pulang" ujar Winter.

"Yuk" Beomgyu langsung menggandeng tangan Winter, membawanya pergi.

Sampai di mobil, Beomgyu kembali bertanya.

"Kenapa, hm?"

Gadis itu masih memilih untuk tidak berbicara.

Beomgyu tak ada cara lain untuk membujuk Winter. Dia memeluk wanita itu, lalu mengusap lembut punggung Winter, tak lama kemudian dia merasakan air mata Winter membasahi bajunya.

"Kenapa?" Tanya Beomgyu lebih lembut dari sebelumnya.

"Jadi pacar gue aja" ucap Beomgyu.

"Kenapa sih?"

Ting

Minju

|Tadi Winter disamperin si Clara
|Itu cewek bilang kalo Winter gak usah ikut campur urusan Lo sama dia.
|Lo ada urusan apa sih sama dia ?
|Mana ngatain Winter lagi tadi
|Winter minta gue untuk gak ngomong, tapi gue gak bisa.

"Cewek gila itu ngapain Lo?" Tanya Beomgyu sekarang.

"Minju yang cepu?" Winter balik nanya.

"Dia ngapain Lo?" Beomgyu akan tetap bertanya jika masih belum mendapatkan jawaban.

"Awas aja si Minju"

"Gak usah nyalahin Minju, dia begitu biar Lo gak diginiin mulu sama itu cewek" Beomgyu benar benar kesal, delapan tahun berteman hanya sikap Winter ini yang sampai sekarang belum tau bagaimana cara mengatasinya.

"Bilang ke gue dia ngomong apa" titah Beomgyu tak ingin dibantah.

"Gue males ngomongin hal ini lagi Gyu, please" pinta Winter yang terlihat memohon.

Sekarang sepertinya Beomgyu tau, apa yang dikatakan oleh wanita itu pada Winter. Karena hanya hal itu yang membuat Winter enggan menjawabnya.

"Maafin gue, gue gak bakal paksa Lo kok" Beomgyu memeluk Winter dengan perasaan bersalah. Karena dia tau Winter sangat sensitif dengan hal ini.

"Lo itu cuma beban buat Beomgyu tau gak, tau diri dikit bisa gak sih?"

Beban?

Tau diri?

Bisa tidak Winter tidak mendengar kata itu lagi?

"Gue beban ya?" Tanyanya yang masih memeluk Beomgyu.

"Gue marah ya kalo Lo ngomong gitu lagi" Beomgyu terdengar seperti sedang kesal.

"Dia bilang gue beban, nenek juga bilang gitu" Winter berucap pelan.

"Enggak, Lo bukan beban, malah kalo gak ada Lo gue gak bisa hidup, gue gak bisa kalo gak ada Lo, dan Lo sepenting itu untuk hidup gue" jelas Beomgyu panjang lebar.

"Gue beneran nyesal kok"

"Udah gue bilang ini bukan salah Lo" tegas Beomgyu.

"Tapi nenek bilang kalo ini salah gue"

"Nenek bilang gu..." Beomgyu benar benar tidak ingin mendengar hal itu lagi. Dia tau wanita itu sangat rapuh, makanya dia tidak membiarkan kalimat itu terdengar lagi.

Membungkam mulut Winter dengan ciumannya. Winter begitu susah diminta berhenti jika mengenal hal itu, dia selalu mengalahkan diri sendiri.

"Please, udah ya" pinta Beomgyu, dan Winter mengangguk.

"Gue capek" Winter menyandarkan punggungnya.

"Tidur aja, ntar kalo udah nyampe gue bangunin" Beomgyu mengusap pelan kepala Winter.

Tangan Winter masih digenggam oleh Beomgyu, mengusap dengan ibu jarinya.

Membiarkan Winter beristirahat, karena memang wanita itu mudah merasa capek.

Tujuan mereka sore ini ke apartemen Beomgyu, Winter yang minta tadi saat sebelum mereka ke kampus.

Beomgyu juga mengajak anak 01 Squat untuk ikut ke apartemennya.

.
.
Tbc

Vote and comment please 🥺

Don't touch Mine (넌 내꺼야) |Beomgyu • Winter| (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang