🌞 - 23

1.6K 137 1
                                    


"Haechan sayang, perut aku rasanya gak enak banget deh" -Renjun

"Gak enak gimana sayang?" -Haechan

"Rasanya mules banget ih" -Renjun

Mereka berdua lagi dirumahnya Haechan karena Hyerin katanya kangen sama mereka, saat lagi santai-santai bareng diruang tamu tiba-tiba Renjun ngeluh perutnya mules.

"Sakit banget?" -Haechan

"Iya atuh Lee Haechan sayang, sakit banget ini ughh" -Renjun

Melihat Renjun yang semakin kesakitan Haechan yakin kalau istrinya ini akan melahirkan, dengan sigap Haechan memanggil ibu dan kakaknya untuk membantunya membawa Renjun kerumah sakit, mendengar kalau menantunya akan segera melahirkan Hyerin langsung menghubungi Wendy agar menyusul kerumah sakit.

Haechan menggendong tubuh Renjun dan membawanya kemobil, Taeyong yang bertugas untuk menyetir sedangkan Hyerin hanya bisa menenangkan Renjun yang terlihat panik karena sakit yang ia rasakan.

"Renjun sayang gapapa ya, jangan panik sama jangan tegang semuanya bakal baik-baik aja oke" -Hyerin

"Sakit ma" -Renjun

"Iya mama tau sayang, gapapa ya sakitnya cuma sebentar kok" -Hyerin

"Kamu pasti kuat sayang, aku disini nemenin kamu oke? kamu kuat yaa, istri aku kuat" -Haechan

Renjun hanya bisa mengangguk, ia menggenggam kuat tangan suaminya berharap rasa sakit yang dia rasakan berkurang barang sedikit.

Setelah setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai kerumah sakit, tanpa menunggu lama Haechan menggendong Renjun dan berlari memasuki rumah sakit, ia berteriak memanggil dokter karena sudah kepalang panik.

Sekarang Renjun sudah dibawa keruang bersalin, Haechan duduk dikursi didepan ruang bersalin, disampingnya ada Taeyong yang berusaha menenangkan adiknya yang sebentar lagi akan jadi seorang ayah.

"Widih mau jadi bapak nih" -Taeyong

"Gue gugup bang, gimana Renjun didalam dia pasti kuat kan" -Haechan

"Anaknya tante Wendy mah pasti kuat Chan, lo harus percaya sama istri lo" -Taeyong

"Iya, bener kata Taeyong, Renjun pasti kuat didalam sana berjuang buat anak kalian" -Yuta

Haechan ngangguk dan mencoba buat percaya sama Renjun, dia nunduk dan berdoa buat keselamatan istri dan anaknya, Hyerin ngeliat anaknya yang sekarang akan jadi seorang ayah hampir menangis haru, karena gimanapun dia gak nyangka kalau anaknya bisa bertahan sejauh ini.

Haechan ngangguk dan mencoba buat percaya sama Renjun, dia nunduk dan berdoa buat keselamatan istri dan anaknya, Hyerin ngeliat anaknya yang sekarang akan jadi seorang ayah hampir menangis haru, karena gimanapun dia gak nyangka kalau anaknya bisa ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup lama mereka menunggu akhirnya Haechan dapat mendengar suara tangisan bayi dari dalam ruang bersalin, airmatanya sudah tidak dapat diajak berkompromi lagi dia menangis haru dan bangga pada Renjun yang berjuang melahirkan anaknya.

Dokter keluar dari ruang bersalin dan melepas maskernya, senyumannya dapat menjadi kabar baik untuk Haechan dan mereka yang ada disana.

"Selamat tuan, anak anda laki-laki kondisinya sangat sehat begitu juga ibunya" -dokter

𝙵𝚞𝚕𝚕𝚜𝚞𝚗「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang