🌞 - 21

1.4K 121 0
                                    


Sesuai rencana mereka kemaren, Haechan dan Renjun hari ini jalan-jalan ke museum seperti apa yang Renjun bilang, mereka berdua pake baju couple berbawarna biru laut dengan gambar beruang didada kiri mereka, saat sampai di museum itu mereka berdua jadi perhatian pengunjung lain.

Gimana gak menarik perhatian para pengunjung, dari awal masuk museum sampai selesai mereka terus-menerus menebar keju yang bikin para pengunjung gemes sama mereka, apalagi posisinya Renjun lagi hamil muda.

"Lukisan itu bagus deh, tapi masih bagus lukisan yang aku punya" -Haechan

"Hah? kamu punya lukisan?" -Renjun

"Iya, itu kamu" -Haechan

Pipi Renjun memerah ngedenger gombalan chessy dari Haechan, mereka berdua kembali melanjutkan jalan mereka untuk mengelilingi museum saat itu, setelah dua jam mereka berkeliling akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang.

Sebelum pulang mereka mampir ke dulu restoran buat makan siang, setelah selesai makan mereka pun melanjutkan jalan mereka menuju kerumah, tapi ditengah perjalanan Renjun tiba-tiba kepengen mampir dulu ke pemakaman buat ngasih bucket bunga ke makam Yeonjun.

Selama dipemakaman, Haechan dan Renjun sama-sama diam mereka serasa dibawa kembali kehari dimana Yeonjun dinyatakan tiada, sebuah keegoisan hanya untuk meraih gelar terkuat kini menjadi mimpi terburuk yang pernah ada dalam hidup mereka.

Apalagi Soobin yang sempat jatuh kedalam keterpurukan karena kehilangan kekasih yang sangat ia cintai, suara helaan nafas terdengar dari Haechan yang pasti merasa sangat berat setiap kali mengingat hal itu.

"Semua orang pernah melakukan kesalahan, semua orang pernah melakukan kejahatan atas hal sepele, kematian memang bakal datang kepada manusia cuma caranya aja yang beda-beda, bang Yeonjun adalah orang baik makanya dia dipanggil lebih cepat sama Tuhan, meskipun kematiannya karena dibunuh oleh kesalahan dimasa lalu, yang bisa kita lakuin cuma mengikhlaskan kepergian dia dan berdoa semua bang Yeonjun diterima disisi yang maha kuasa" -Renjun

"Bang Yeonjun pasti kesel ya ngeliat kelakuan kita dibawah sini, dia pasti marah karena kita udah bikin Soobin nya nangis, dia pasti pengen banget mukul kita semua" -Haechan

"Pasti, soalnya kan bang Yeonjun emang emosian" -Renjun

"Bang, maaf ya karena sifat kekanak-kanakan gue dulu akhirnya lo yang kena batunya, gue bakal selalu ingat sama pengorbanan lo bang, kalo aja lo gak ngelindungi gue hari itu, mungkin saat ini gue gak bareng sama Renjun, makasih karena udah ngelindungin gue dan ngasih kesempatan supaya gue dan yang lain sadar atas kesalahan kita dulu" -Haechan

"Bang, maaf ya karena sifat kekanak-kanakan gue dulu akhirnya lo yang kena batunya, gue bakal selalu ingat sama pengorbanan lo bang, kalo aja lo gak ngelindungi gue hari itu, mungkin saat ini gue gak bareng sama Renjun, makasih karena udah ngelind...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan lagi masak buat istri tercintanya yang lagi duduk ngeliatin dia masak buat makan malam, Renjun tersenyum manis ngeliat mood suaminya yang lagi bagus saat ini.

"Happy banget keliatannya" -Renjun

"Iya dong, soalnya kata  bang Taeyong kalo papanya sering senyum ntar anaknya kuga happy" -Haechan

𝙵𝚞𝚕𝚕𝚜𝚞𝚗「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang