Lexxa [Slow Up]

5.Sorry

5.Soryy

Hai kamu kangen aku ga?

Hahah alay anjir.

Happy Reading♡

Kadang seseorang bersembunyi dikata gapapa untuk menutupi luka
~Lexxa Alexandra

Pagi hari yg cerah ini, diruang makan dirumah keluarga Xafiendra nampak 4 orang yg sedang duduk dan menikmati roti mereka.

Lexxa memakan Roti berisi selai kacang kesukaanya sambil memainkan handphone miliknya.

"Ecca kalo makan hp nya ditaruh dulu, ga baik makan sambil main hp" tegur Cinta melihat Lexxa yg fokus dgn hpnya dan mengabaikan makanan yg ada dihadapannya.

Lexxa menyengir menatap sang ibu yg menegurnya. "Hehe maaf bun" ucapnya yg menaruh hpnya dimeja.

"Caa udah selesai belum?" Tanya Alex pada sang adek.

Lexxa menoleh pada Alex yg duduk dihadapanya. "Udah kok" balasnya.

"Yaudah ayo berangkat" ajak Alex pada Lexxa.

Lexxa mengangguk lalu berdiri menghampiri Cinta dan juga Samudra. "Bun pah ecca berangkat dulu" pamit Lexxa mencium punggung tangan kedua ortunya begitu jg dgn Alex.

"Iya hati'" peringatan Cinta. Yg diacungi jempol oleh Lexxa dan Alex.

*****

Lexxa kini berada di kelasnya yg sepi karna masih pagi kalau bukan karena kakaknya ia tak akan mau berangkat sepagi ini, sekolah dimulai pukul 8 sedangkan ia berangkat pukul 7! Terlalu rajin.

Lexxa menatap papan tulis didepan tanpa menghiraukan murid yg mulai berdatangan memasuki kelas. Ia masih memikirkan tentang Lexxy. Otaknya penuh dgn nama orang itu. Ia masih tak menyangka mengapa sikap Lexxy berubah padanya? Apakah dia membuat kesalahan? Jika iya mengapa Lexxy tak memberi tahu nya?. Ahh... sudahlah ini terlalu rumit untuk dipikirkan.

"Lexxaa...?" Panggil salah satu teman sekelasnya.

Lexxa menoleh "knp" jawabnya cuek.

"Kata Lexxy suruh nemuin dia di rooftop" Lexxa hanya mengangguk.

Setelah itu entah mengapa Lexxa ingin menghampiri Lexxy. Ia berjalan melewati satu per satu anak tangga menuju rooftop.
Lexxa melihat sosok laki laki yg duduk dibangku yg tersedia disana. Ia berjalan menghampiri laki laki itu, dgn rasa gugup dan takut.

Lexxa menghembuskan nafas panjang agar meredakan sedikit rasa gugupnya. "Ada apa" tanya Lexxa cuek.

Lexxy mendongak menatap Lexxa yg berdiri disamping dirinya yg tengah duduk. "Duduk"

Lexxa duduk disamping Lexxy, lalu menatap Lexxy yg sedang memandang kedepan. "Kenapa" tanya Lexxa cuek.

"Gw minta maaf" ucap Lexxy tulus.

"Hm" jawabnya.

Lexxa malas saja menanggapi Lexxy, rasa sakit dihatinya akibat perilaku Lexxy masih ada dan sekarang dgn gampang nya ia meminta maaf tanpa memikirkan bagaimana rasa sakit yg Lexxa rasakan. Wah sungguh hebat!

Lexxy menyesal atas perbuatanya ia juga tak tahu jika kondisi mental Lexxa sangat buruk, ia juga tak tau kalau ternyata selama ini Lexxa mencarinya dan selalu menangisinya karena rindu.