Aku duduk dengan canggung di motor. Seluruh barang bawaanku sudah berada di tempatnya lagi. Dengan susah payah, aku mengendarai motor. Entah ke mana tujuan kami. Aku cuma mengikuti mobil yang berjalan nggak terlalu kencang di depan.
Untungnya, perjalanan ini hanya sebentar. Mobil itu berhenti di restoran yang punya parkiran cukup luas. Bangunan satu lantai berada jauh dari gerbang masuk.
Bentuk bangunannya mirip sisa rumah zaman penjajahan dengan atap rendah dan tembok tebal. Tapi, restoran ini sudah mengalami perombakan. Bagian depannya didominasi kaca. Jendela seukuran pintu tanpa gorden membuat siapa pun bisa mengintip ke dalam restoran. Dua pintu besar juga terbuat dari kaca dan kayu yang membingkai. Ada lonceng yang akan berbunyi setiap pintu itu bergerak.
Deretan huruf besar di atap bagian depan berkelap-kelip sebagai penunjuk nama restoran. Gangnam Resto nama restoran ini, mengingatkanku dengan lagu Korea yang sempat viral.
"Ayo masuk," ajak Om Galak sambil membuka pintu.
***
Happy reading!
Bab ini dihapus sebagian karena pindah ke Karyakarsa.
Akun Karyakarsa : Franciarie
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Wanna Be
RomanceKalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau...