"Kamu masih mempertahankan karyawan kayak gini, Dis? Pecat dia!" Ibunya Pak Bos nggak berhenti berteriak di tengah rintihannya.
Aku sudah terduduk di lantai karena nggak sanggup mendengar kata-katanya yang tajam. Ibunya Pak Bos memang nggak mengeluarkan kata makian, seperti yang sering Pak Bos ucapkan. Tapi, caranya berbicara tajam dan sama sekali nggak berperasaan.
"Mama baru kali ini diremehkan begini, lho. Bisa-bisanya kamu malah belain dia. Lihat! Tangan Mama kena teh panas. Untung baju Mama bukan kualitas pasar malem. Jadi, kulit Mama masih terlindungi. Coba kalau Mama pakai baju lengan pendek, gimana jadinya?" Ibunya Pak Bos nggak berhenti mengomel.
***
Happy reading!
Bab ini dihapus sebagian karena pindah ke Karyakarsa.
Akun Karyakarsa : Franciarie
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Wanna Be
RomanceKalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau...