Ternyata, menjadi rajin itu nggak langsung mengurangi kecerobohanku. Aku masih saja melakukan kesalahan dan berakhir mendapatkan omelan. Kalau di hari biasa, Bu Bela yang akan memarahiku. Aku hanya cukup menunduk dan meminta maaf berulang kali. Kalau Pak Bos datang, aku akan semakin sial karena harus mendengarkan kata-kata kasar darinya.
"Lo hobi banget bikin kacau, sih? Coba gue tanya. Udah berapa piring dan gelas yang lo pecahin? Bisa-bisa, kita rugi karena lo terus ngerusak barang." Ini omelan yang selalu Bu Bela ucapkan. Tatanan katanya sama. Urutannya juga sama. Aku curiga dia membaca catatan lebih dulu sebelum mengomeli aku.
Sayangnya, level menyebalkan Bu Bela meningkat setiap Pak Bos datang. Dengan gaya centil, dia selalu berusaha bersikap baik di depan Pak Bos. Kalimat yang dia keluarkan selalu manis, berbanding terbalik kalau nggak ada Pak Bos. Bu Bela selalu menjelek-jelekkan Pak Bos dan mengajak karyawan lain membencinya.
***
H
appy reading!
Bab ini dihapus sebagian karena pindah ke Karyakarsa.
Akun Karyakarsa : Franciarie❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Wanna Be
RomanceKalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau...