"Harusnya, ini nggak ada hubungannya dengan kamu, Viona. Saya yang salah. Saya yang lebih pantas mendapatkan hukuman." Pak Bos mengatakannya tanpa memandangku sama sekali.
Ada banyak pertanyaan yang berkeliaran di kepalaku. Tapi, aku sama sekali nggak punya keberanian untuk mengungkapkannya pada Pak Bos. Melihat wajah Pak Bos yang kusut dan penuh kesedihan begini, sukses mengoyak hatiku. Aku memang benci Pak Bos yang hobi mengomel dan memaki. Tapi ternyata, aku lebih nggak suka melihat Pak Bos sedih seperti sekarang. Walau nggak paham sumber masalahnya, aku merasakan sesak yang pasti juga Pak Bos rasakan.
Pak Bos nggak mengatakan apa pun lagi. Aku juga sungkan bertanya. Dalam waktu lama, kami cuma duduk bersebelahan dalam diam. Suasananya bikin canggung banget.
***
Happy reading!
Bab ini dihapus sebagian karena pindah ke Karyakarsa.
Akun Karyakarsa : Franciarie
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Wanna Be
RomanceKalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau...