31|•Rencana Yulia & Penyelamatan Yang Gagal

138 17 50
                                    

Waktu update:
Minggu, 6 November 2022

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Happy Reading




Malam harinya [21.00]

Sudah jadwal nya tidur, tapi tidak dengan [Y/N] yang kondisi nya belum pulih, [Y/N] bersikeras untuk melihat dengan mata kepala nya sendiri siapa pelaku pembunuhan Kakek dan Nenek nya. Gak mau ngambil resiko, mereka memperbolehkan [Y/N] 'begadang~', mana tau ada yang bisa [Y/N] bantu.

Nggak tau kenapa, sepupu [Y/N] alias anggota FAMILY SQUAD, ngumpul semuanya di ruangan No. 24 padahal kalo udah tau siapa pelakunya tinggal di kirim pesan lho, banyak yang bilang kalo mereka itu gabut~ gak ada kerjaan, padahal nantinya cuma nontonin orang lagi kerja doang. Ga guna.

Okey back to tofik~

Yang sedang bekerja yaitu Arlan, Arsel dan Rio, yang sedari tadi mengutak-atik laptop di hadapan mereka. Arlan meng hack bagian sidik jari dari biodata, sementara Arsel meng hack bagian barang bukti pelaku dan hasilnya nanti akan di cocokkan jika memang benar mereka lah pelakunya. Rio bertugas untuk melihat rekaman CCTV 2 tahun lalu Perusahaan Naomi, yang di kirimkan oleh Liam melalui file dari teman kerja ayah nya yang bertugas di ruangan CCTV (awat bener ntu CCTV).

"Selesai" ujar Arlan dan Arsel kompak

"Jadi bagaimana dengan hasilnya?" tanya Yulia

"Sesuai, kami sudah mendapatkan data tentang mereka juga" ujar Arsel

"Sini bunda liat" ujar Yulia mendekati layar laptop Arsel

Arlan yang udah selesai, kembali mencocokkan sidik jari yang tertera di layar laptopnya dengan kertas biodata mereka. Tanpa sadar Arlan teringat sesuatu dengan biodata tersebut.

"Yah, Sheilla ini kan mantan ayah dulu kan? Yang waktu itu ayah pernah ketemu gak sengaja ama dia?" Arlan berbicara tanpa berfikir terlebih dahulu dan itu tak di sadari langsung oleh nya

'Dasar anak durhaqo' batin Rio tertekan tau dengan apa yang terjadi selanjutnya

"Elu emang ye, kalo ngomong suka bener. Lu kagak ingat apa?" ketus Arsel bisik

"Ayah punya mantan?" tanya [Y/N] tetiba kepo

"Upss, maaf gua lupa~" Arsel Arlan ke Arsel

"Dahlah berdo'a aja, biar ayah gak salah ngomong ama bunda, paling kalo salah ayah salah ngomong, paling cuma bunda bacok doang" bisik Arsel

"Rio~" Yulia menatap suaminya dengan tatapan yang uwaw~ ditambah dengan aura nya yang membuat atmosfer di ruangan 24 menurun

"E-eh i-itukan yang lama, ja-jadi mana mungkin aku berpaling darimu" ujar Rio disertai dengan keringat dingin yang muncul

"Eh ini gimana ceritanya?" bisik [Y/N] ke ke dua kakak kembar nya

"Ntar kami ceritakan, sekarang lu berdo'a aja biar ayah lu selamat" bisik Arsel

"Ayah gua kan ayah lu juga"

"Sama aja itu"

"Benarkah?~" tanya Yulia memastikan masih dengan tatapan maut nya

"I-iya, l-lagian dia dulu pernah nyakitin aku m-mana mungkin sampai sekarang aku masih a-ada rasa sama dia" jawab Rio ngegas saking takut nya

"Baiklah aku percaya, dan lanjutkan kerjaan kau" ujar Yulia tak lagi dengan tatapan nya dan membuat atmosfer ruangan menjadi normal

Secret OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang