45|•Pencarian

108 9 4
                                    

Waktu update:
Minggu, 21 Mei 2023

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Happy Reading




Senin [07.00]

Libur pergantian tahun telah usai, anak sekolah kembali ke sekolah untuk melanjutkan pembelajaran dan bertemu dengan teman dan guru.

Tapi tidak dengan Si Ketua OSIS, ia tidak datang ke sekolah di awal tahun. Tidak ada yang curiga, mungkin saja terlambat, beberapa tidak memperdulikan hal sepele itu.

Oh.. Mereka tidak tau bahwa itu bukan hal sepele. Rio datang ke sekolah untung menghantarkan surat izin [Y/N] dengan alasan, [Y/N] harus pergi ke kampung halaman. Pak Yuda selaku kepala sekolah, awalnya tidak menyetujui. Tapi setelah dibuat cerita karangan, akhirnya Pak Yuda percaya walau setengah masih tak menyetujui.

Andai kata, waktu bisa diputar kembali. Yulia memilih untuk tidak mengatakan kalimat serapah itu, Yulia menyesal. Tapi menyesal sekarang pun sudah tidak ada gunanya. Yang ia harapkan sekarang itu, anaknya bisa kembali dengan selamat. Ia rela tidak makan nasi, jangankan untuk memakan nasi.. Melihatnya saja sudah tidak selera. Kesehatan Yulia membuat orang rumah khawatir.

Bagaimana ia sudah lebih dahulu pergi, sementara anaknya sudah pulang.

**✿❀ ❀✿**

Di kantin

"Hah~ gua gak habis thingking sama orang-orang itu, atas dasar apa mereka kek gitu" ujar Intan sambil memijat pelipisnya

"Itu lah 'kan.. Apa spesialnya [Y/N]? Mukanya aja ditutup sama topeng gitu" sahut Nathan

"Kekayaannya mungkin, bisa saja [Y/N] dijadikan sandera, lalu meminta tembusan" ungkap Bulan

"Kot.. But, yang bikin gua heran itu.. Kenapa mereka sangat nekat sekali?" tanya Alvin

"Uang.. Takdir bisa diubah dengan adanya uang, tidak ada uang.. Ya.. Terima saja ketidakadilan dan penindasan" jawab Nathan dengan logat sedang menyindir

"Betul!" seru Intan dan Bulan

"Ntah kenapa tiba-tiba gua berpikir, kalo latar belakangnya karena uang juga.. Seperti, dibayar gitu" usul Alvin

"Akhirnya berguna juga otak lu, bang" ledek Bulan

"Bulan, sekarang masih pagi.. Jangan kau bikin orang emosi" cetus Alvin

"Aluna dengan Fayra juga demikian.. Tapi belum ada kabar sama sekali" ujar Nathan

"Ya! Kita gak tau mereka sekarang ada di mana" sahut Bulan

"Anehnya mereka berdua nggak terlalu dibahas, bukan! Tapi, Om Ridwan gak khawatir sama mereka? Anaknya lho padahal" ujar Intan

"Mereka 'kan bebas.. Apa saja boleh dilakukan, tapi sewajarnya saja" tutur Alvin

"Bukan! Tapi.. Seolah-olah Om Ridwan gak peduli, sudah jelas mereka cuma tinggal bertiga doang. Emaknya masih di luar negeri, belum pulang semenjak mereka masuk SMP" sanggah Intan

"Emak mereka adik dari Aunty Yulia, 'kan?" tanya Bulan

"Iya"

'Huh? Pantas saja firasat buruk aku tidak hilang dari dulu'

Seseorang mendengarkan pembicaraan mereka.

**✿❀ ❀✿**

Di sisi lain

Secret OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang