***
"Jadi Mas menyukai saya?"
Seperti biasa dengan tatapan datarnya itu, dia menatap Sabrina lalu mengangguk.
"Tentu. Saya suka karena kamu tidak menghabiskan sup nya," jawab Sean membuat Sabrina membatu.
"Sebab saya tadi baru makan sedikit karena pertemuan dengan seseorang. Jadi apa ada masalah dengan itu?"
Pertanyaan Sean makin membuat Sabrina tidak tau bagaimana caranya berekspresi.
Sabrina memukuli kepalanya sampai tidak sadar menabrak pintu ruangan kerja begitu terbayang tentang hal memalukan itu lagi. Dia sungguh bodoh karena tidak tau bahasa Korea sama sekali.
"Aigoo-ya! Kenapa ada pintu di sini?" ucapnya menirukan Sean jika sedang kesal.
"Brina. Lo dicariin baru datang, buruan kita ada rapat dadakan," ajak Keisya yang kelihatan terburu-buru.
"Ini belum waktunya jam kerja kali, Kei," jawab Sabrina.
"Brina, lo lupa kita bagian apaan? Mana ada sih bagian marketing datang tepat waktu, yang ada juga selalu duluan," tegasnya mengingatkan Sabrina yang mungkin saja lupa karena sudah menjadi seorang istri CEO sekarang.
Sabrina lupa bahwa dia masih harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Kini dia menyesal menolak tawaran Sean untuk tetap tinggal di rumah dan menikmati hidup.
"Brina. Lo, kok, malah ngelamun. Buruan ih, Nadine sama Fira udah di ruang meeting. Gue nyari lo dari tadi, lagian lo biasanya datang paling pagi," kata Keisya.
"Iya iya, maaf, Kei," jawab Sabrina.
Keisya lalu tertawa melihat ekspresi Sabrina.
"Kenapa, Kei? Kok tau-tau kamu ketawa? Ada yang lucu?" tanya Sabrina heran.
"Lucu aja gue bisa marahin istri CEO kayak lo, Brina. Lagian lo, ya, udah jadi istri CEO masih aja kerja."
**
Sabrina yang kelelahan sepulang kerja langsung naik keatas tempat tidur dan duduk meluruskan kaki setelah membersihkan diri.
Sean juga baru selesai mandi dan dia pun menyusul ke sisi Sabrina. Masih dengan bantal yang membatasi keduanya di tengah-tengah. Sabrina melirik Sean dengan piyama tidurnya. Dia meneguk ludah tidak sengaja menatap dada bidang suaminya itu. Segera Sabrina mengalihkan pandangan tapi dia kepikiran ucapan Keisya.
Gue penasaran gimana malam pertama lo sama suami lo, Na! Sayang, lo pasti nggak akan cerita, ya. Padahal gue penasaran!
Suara tertawa Keisya bahkan masing terngiang di telinga Sabrina sampai sekarang.
Sean seperti biasa, menaruh bantal di belakang punggungnya dan menyandar nyaman. Lalu dia melihat istrinya sekilas.
"Sabrina."
"Ya?" sahut Sabrina langsung menoleh.
Pandangan itu benar-benar membuat Sabrina terpaku. Dia dengan begitu jelas melihat sesuatu yang bergerak naik turun dan tanpa sadar menghipnotisnya. Leher itu jenjang, bahu itu lebar, dan tatapan itu membuatnya gila.
"Sabrina? Kenapa kamu menatap saya seperti itu?" tanya Sean sedikit tidak nyaman.
"Ah! Bukan apa-apa, saya tidak menatap Mas kok, hanya saja saya tadi melihat ... itu, saya melihat tembok di belakang Mas!" jawab Sabrina asal.
![](https://img.wattpad.com/cover/240346546-288-k763597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Korean Husband (Oh Sehun)
Romance• Rate 18-21+ • Naskah terpilih GMG Writers 2022 • Sudah TIDAK lengkap • Bab segera dihapus acak • Dapat dibaca secara lengkap + extra part eksklusif hanya di versi novel • Novel dapat dibeli di shopee Grassmediaofficial Sabrina terpaksa menikah...