bab 1 (Alesha si Gadis kampung sawah)

70 11 3
                                    

cerita ini saya ikutkan dalam event SamuderaPrinting

Alesha Maharani atau yang akrab di sapa Lesha lahir di kecamatan sawangan baru depok dari keluarga yang kurang mampu, ibunya hanya penjual kripik pisang yang di titipan di warung-warung sembako. Adiknya masih kelas lima Sekolah Dasar sedangkan ayahnya sudah meninggal saat Alesha masih kelas 3 SMA.
Meski penghasilan keluarganya tidak seberapa hal itu tidak menyudutkan semangatnya untuk melanjutkkan pendidikannya untuk menjadi arsitek.

"Mau kemana?'' tanya salah satu tetangganya.

"Mau kuliah," jawab Alesha sambil menaru kripik pisang di motornya.

"Kamu ngapain kuliah ujung-ujungnya juga masak di dapur,lihat Desi sekarang langsung cari kerja dan terima kerja di Bank lho," sindir satunya.

"Ya si Vina mau kawin sama seorang maneger jadi ngapain ngabis-ngabisin duit buat kuliah"sambung satunya.

Alesha tersenyum dengan berkata.
"Seorang wanita pasti akan masuk dapur,tapi seorang wanita yang mandiri juga impian para mertua,Ya sudah Lesha berangkat dulu soalnya masih harus antar kripik dulu," ucap Alesha seraya melajukan motornya.

Alesha sudah terbiasa mengantar kripik dari satu warung ke warung lainnya semenjak sang ayah meninggal. Meski begitu ia tidak pernah malu bahkan meski harus membawa kripik tersebut ke warung di depan sekolahnya.

"Kripiknya habis Bu," ucap Alesha sambil memperlihatkan plastik tempat kripik titipannya.

"Kripik buatan ibu kamu enak,sepertinya nambah satu kantong plastik lagi deh," papar pemilik warung itu.

"Oh baik Bu, nanti kalau kesini lagi Lesha bawain dua," balas Alesha dengan senyum bahagia karena akan nambah satu kantong plastik.

"Berarti sekarang 32.000," ucap si pemilik warung sambil menyodorkan uangnya.

"Terimakasih Bu," ucap Alesha.

Setelah dari situ Alesha masih punya dua warung yang harus ia antar.

"Sudah setengah sembilan gue harus cepat-cepat nih"ucap Alesha pada dirinya sendiri.

Namun setelah selesai mengantarkan dua kripik tiba-tiba sebuah mobil menabraknya hingga membuat lampu belakangnya pecah dan mati.

"Maaf ya gue enggak sengaja"ucap seorang yang baru saja keluar dari mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya gue enggak sengaja"ucap seorang yang baru saja keluar dari mobilnya.

''Tapi gimana ini lampu motor gue pecah," keluh Alesha.

"Gue buru-buru nanti kapan-kapan gue ganti soalnya gue enggak punya uang cash," ucap pria itu seraya masuk ke dalam mobilnya.

"Eh jangan kabur"ujar Alesha
"Dasar bukannya ganti rugi malah kabur, awas kalau ketemu lagi," lanjut Alesha.

Karena lampu belakangnya pecah membuat ia kesulitan menyebrang karena lampu sein nya mati. Hal itu membuat Alesha telat.

"Jangan di ulangi ya?"pesan si dosen.
Alesha mengiyakan dan berjanji tidak akan telat kembali. Di jam istirahat Alesha bercerita kepada temannya tentang kejadian yang menimpanya.

Cctv Tanpa Baterai (Telah Terbit Cetak + ebook )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang