bab 4 (Demi Laptop)

20 7 0
                                    

Alesha Dan Mikha sudah bersiap-siap masuk ke kelas mereka, melihat sebuah mobil hitam Mercedez Benz CLA,Alesha langsung menghentikan langkahnya. Mikha pun berhenti dan melihat ke arah yang di lihat oleh Alesha dari lantai dua.

"Kok Ibu Felly datang sendirian?" Gumam Alesha dalam hatinya.

"Nungguin Natan?" bisik Mikha di telinga Alesha membuat lamunannya buyar.

"Enggak Cuma heran kan kemaren Ibu Felly selalu bareng Natan,'' kilah Alesha.

"Awas suka lho."

"Enggak,ya udah ayo masuk," putus Alesha seraya melangkah masuk duluan.

Mikha tersenyum mengikuti Alesha dari belakang menuju kelas mereka.

Saat istirahat Alesha melihat banyak kerumunan depan mading. Alesha dan Mikha ikut melihat apa yang sedang di mereka semua lihat. Tertulis di Mading itu sebuah pengumuman.

LOMBA LARI

Juara 1> Laptop Samsung Galaxy

Boox pro 360 Blue 17.

Juara 2>Notebook samsung Flash13.3

Juara 3 > iPad.

Hanya 50 peserta dan akan di lomba persepuluh orang.

"Ini hadiah menarik banget," ucap Alesha.

"Ayo Lesha cepat daftar,'' ajak Mikha sambil menarik lengan Alesha.

Keduanya segera daftar dan namun hanya tersisa satu orang.

"Kamu aja yang ikut."

"Tapi Mik gimana sama Loe?."

"Gue punya laptop,dan yang penting salah satu dari kita bisa ikut,'' seru Mikha.

"Gue janji gue akan berusaha yang terbaik," tegas Alesha.

"Semangat," ucap Mikha dengan menyemangati sahabatnya itu.

Mikha paham betul jika Alesha sedang menabung untuk membeli laptop namun ia juga tahu jika Alesha butuh banyak uang untuk membayar SPP kuliahnya pun ia harus bekerja keras membantu ibunya.

"Mikha makasih ya," ucap Alesha seraya memeluk erat sahabatnya itu penuh haru.

Demi mengikuti lomba itu setiap pagi Alesha lari pagi agar ia lebih kuat dan kekuatan larinya lebih cepat.Selesai shalat subuh ia meminta izin kepada Ibu Lastri hal itu terus ia lakukan selama satu Minggu sebelum lomba di lakukan. Akhirnya hari yang di tunggu para mahasiswa dan maha siswa Universitas Gunadarma telah tiba. Mikha sebagai sahabat Alesha ikut sibuk mempersiapkan apa yang di perlukan Alesha. Seperti membawakan air handuk padahal Alesha sendiri telah membawanya.

"Loe ikut lomba?" tanya Natan tiba-tiba membuat Alesha tertegun.

"Loe ikut lomba kan?" Tanya Natan kembali.

"Ya," jawab Alesha singkat sambil tersenyum kecil.

"Good luck ya," ucap Natan membuat Alesha tertegun dengan matanya belonya yang makin membesar

"Gue masih ada urusan," pamit Natan seraya melangkah pergi meninggalkan Alesha yang masih terdiam mematung.

"Ehem," tegur Mikha membuat lamunan Alesha buyar.

"Apa?"tanya Alesha sewot seraya melihat Mikha dengan wajah yang cemberut.

"Kenapa sahabat gue ini keliatannya marah?" tanya Mikha dengan wajah meledek.

"Dah lah gue siap-siap aja."

"semangat,Oia loe nanti kloter berapa?"tanya Mikh serius.

"kloter ke empat," jawab Alesha.

Cctv Tanpa Baterai (Telah Terbit Cetak + ebook )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang