kini via dan cintya sedang berada di sebuah pasar malam untuk sekedar melepas penat.
"cintya mau gak naik komedi puter?"tanya via pada cintya yang fokus melirik wahana wahana yang ada di pasar malam tersebut.
"mau kak, yuk kita naik"balas cintya dengan semangat 45 nya.
"yuk"balas via lagi seraya menggandeng cintya menuju wahana komedi putar yang dimaksud.
setelah membeli tiket dan berhasil naik komedi putar, via dan cintya pun sangat takjub karena bisa melihat pemandangan kota jakarta dari atas.
"kak indah bangat yah pemandangannya."takjub cintya dengan mata berbinar.
"iya, indah bangat"balas via tak kalah takjub.
"kak abis ini kita pulang yah kak, aku udah ngantuk bangat"ucap cintya seraya menutup mulutnya yang menguap.
sebenarnya via ingin berlama lama dengan cintya karena dia bosan dirumah sendirian, tetapi karena gadis kecil yang disampingnya yang meminta, via tak bisa menolak dan harus menuruti nya.
"yaudah, nanti kakak langsung anter pulang yah"balas via seraya mengelus elus puncak kepala cintya.
"okey kak"balas cintya seraya mengacungkan jempolnya.
setelah selesai menaiki wahana komedi putar tersebut, via dan cintya bergegas pergi dari pasar malam tersebut.
namun sebelum benar benar pulang, via mengajak cintya ke sebuah minimarket untuk membeli sesuatu.
"cintya mau cokelat sama eskrim lagi gak?"tanya via seraya melirik cintya.
"mau bangat kak"balas cintya antusias.
"yaudah kita beli yang banyak"balas via lagi lalu berjalan masuk ke minimarket.
setelah selesai belanja di minimarket, via dan cintya bergegas pulang.
tak butuh waktu lama, via sudah sampai dirumah cintya dan memarkirkan mobilnya dipekarangan rumah cintya.
kini cintya sedang mengetuk pintu rumahnya untuk bergegas masuk kerumahnya.
TOK!!
TOK!!
TOK!!
tak lama pak abdul pun keluar dan menyambut mereka.
"eh anak ayah udah pulang"ucap pak abdul yang baru keluar dan langsung mengecup puncak kepala cintya.
"eh nak via, mari masuk"sambung pak abdul menyarankan via untuk masuk.
"ehm, saya langsung pulang aja pak, udah malem bangat soalnya, mungkin lain waktu saya kesini untuk sekedar berbincang"tolak via halus.
"yasudah kalo seperti itu, kamu hati hati dijalan"pesan pak abdul.
"iya pak saya akan hati hati, saya pamit yah pak, assalamualaikum."pamit via seraya mengecup punggung tangan pak abdul dan terakhir mengecup puncak kepala cintya.
"dadah kakak via, hati hati yah"timpal cintya seraya melambaikan tangan kearah via.
via pun kemudian melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah cintya.
ditengah perjalanan via memberhentikan mobilnya untuk menelepon seseorang.
"dimana?"
"......"
"otw"balas via lalu mematikan panggilan tersebut secara sepihak.
setelah sampai ditempat tujuan, via pun kemudian menghampiri sosok berjubah hitam yang sudah menunggu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIA [ON GOING]
Teen Fiction"kopi itu pahit, yang manis cuma gue" -VIA DWI PUTRI