suasana dimarkas blacklist kini sedang ramai, semua anggota blacklist termasuk via juga ada disana.
"ck, apansih nih cewe rusuh amat". ucap parjo yang sedang berbalas pesan dengan seseorang.
via melirik parjo dengan kernyitan di dahi nya. "lo kenapa sih jo?, kalo ada masalah bilang jangan ngedumel mulu". ujar via kesal.
parjo berdecak malas. "bukan apa apa vi, nih gue di chat sama cewe dari judi online, dia nawarin gue buat ikut main judi gitu". jawab parjo menghela nafas beratnya.
via hanya geleng geleng kepala mendengar penjelasan parjo. "yaudah sih, lo blok aja tuh nomornya, pake segala ditanggepin". ucap via mengalihkan tatapan nya kearah lain.
tak berselang lama, tiba tiba markas mereka kedatangan tiga orang yang sagat familiar, siapa lagi kalau bukan trio amboeradoel.
"permisi paket". ucap irfan seraya masuk kedalam markas diikuti oleh hakim dan rama.
mereka bertiga pun bertos ria dengan anggota blacklist yang lain.
via melirik bingung kearah trio amboeradoel tersebut. "ada angin apaan lo dateng ke markas gue?". tanya via to the point.
irfan pun melirik kearah hakim memberi kode agar cowo itu yang memberi penjelasan nya.
hakim pun mengambil nafas panjang sebelum berujar. "kedatangan gue kesini cuma mau gabung sama geng kalian". ucap hakim singkat membuat seluruh isi markas bingung sekaligus senang.
via pun berdiri dan mulai menghampiri trio amboeradoel tersebut. "lo yakin mau masuj geng gue?". tanya via menaikan satu alisnya.
dengan tenang hakim menjawab. "gue yakin vi, gue juga capek kalo cuma bertiga doang maen kaya gini". jawab hakim seadanya.
via pun memukul pundak hakim pelan. "gue terima kedatangan lo dan niat lo, sekarang lo bertiga resmi jadi anggota blacklist". ucap via kemudian duduk kembali ke sofa.
suasana pun kembali ramai dengan kehadiran trio amboeradoel sekarang yang telah resmi bergabung dengan blacklist.
"kita diajak tawuran sama geng golden". ucap surya yang membuat semua atensi menuju kearahnya.
via sedikit heran dengan ucapan parjo. "golden? geng apaan tuh?". tanya via sedikit bingung.
surya pun mengarahkan ponselnya ke via. "gue gatau itu geng apaan, tapi kalo diliat dari pengikutnya lumayan banyak". ucap surya memberi penjelasan.
kini via pun menatap parjo yang hanya diam menyimak pembicaraan mereka tadi seolah bertanya.
"gua gas aja". ucap parjo kemudian memakai jaket blacklist kebanggaannya.
semua anggota blacklist pun bersiap untuk menunggu aba aba dari bos mereka, via.
setelah memakai sepatu via pun berujar. "kita berangkat sekarang". final via lalu pergi menuju parkiran diikuti oleh anggota blacklist yang lainnya.
trio amboeradoel yang hanya mendengar pembicaraan tadi saling berbisik.
"ini tawuran perdana kita ya?"tanya irfan pada dua temannya tersebut.
rama pun menoyor kepala irfan. "perdana perdana, lo ga inget kita juga seribg tawuran kaya gini?". ucap rama ketus.
irfan menggaruk tengkuk kepala nya. "iya juga yah"
"dah ah bodoamat, mending buruan daripada nanti bos marah". sambung irfan disertai kekehan diakhir kalimat.
semua anggota blacklist pun kemudian berjalan menuju lokasi mereka akan tawuran dengan geng golden menggunakan motor mereka masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIA [ON GOING]
Teen Fiction"kopi itu pahit, yang manis cuma gue" -VIA DWI PUTRI