Why can't I hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't it be like that?
'Cause I'm yours
Why can't I say that I'm in love?
I wanna shout it from the rooftops
I wish that it could be like that
Why can't it be like that?
'Cause I'm yours🌱🌱🌱
Lagu kesukaan lyora mengalun dengan pelan. Dirinya ikut bersenandung sambil menikmati bola basket yang masih dikuasai tangannya.
"Semangat cantikk" lagi lagi.. yaah kalian taulah siapa si pemilik suara.
Lyora tak menghiraukannya. Dia sibuk memasukkan bola ke ring basket. Ya, kini sedang pelajaran olahraga. Keringat membasuhi wajahnya yang terlihat agak pucat?
"Minggir" salah seorang temannya tanpa sengaja menyenggol kepala lyora dengan bola basket yang tentunya keras.
"Ouh" lyora mengaduh, dan tubuhnya luruh kebawah. Memegang kepalanya yang agak pening. Biasanya dia tidak selemah ini.
"Hei awas, lo apain cewek gue" dean yang sedari tadi hanya melihat kini maju ke arahnya. Dan terdengar baku hantam, membuat lyora yang memejamkan matanya semakin pening saja.
Lalu tiba tiba saja ia pingsan
🌱🌱🌱
UKS, unit kesehatan siswa
"Hnng" lenguh lyora merasakan denyutan di kepalanya yang tak kunjung hilang. Dia mengumpulkan semua kesadarannya.
"Sayang, kamu baik baik aja?" Tepukan di pipinya membuat lyora membuka matanya.
"Udah tau masih tanya" lalu sifat asli lyora muncul kembali. Membuat dean menghela nafas lega.
"Aku takut kamu kenapa napa"
"Ini gara gara lo kak. Lo udah buat gue sakit karena kemarin main hujan" lyora memandang sengit.
"Maafin gue" dean mencium jari jari wanita yang membuatnya kasmaran berkali kali.
"Lo kayak ga punya kerjaan aja" lyora meminum air putih di samping nakas dibantu dean.
"Untuk kamu, aku selalu ada honey"
"Basi" gerutunya sebal.
"Udah sekarang tidur lagi, kamu masih sakit kan" sifat dean perlahan melembut. Tiba tiba saja dia sudah ada di samping lyora, ikut berbaring tidur. Menyamping, menatap wajah cantik dari samping.
"Lo mau hamilin gue kan?" Lyora agak menggeser, namun tidak bisa karena tangan kokoh dean memeluknya erat.
"Emang lo mau gue hamilin?" Dean menciumi telinga lyora
"Ahahah geli" lyora menggigit lengan dean kecil.
"Makanya sekarang tidur, ntar gue anterin lo pulang"
"Kan sekarang bisa"
"Nggak"
"Alah lo mau modus bilang aja"
"Udah honey, kamu sekarang harus tidur"
Dean menggosok gosokkan hidungnya di kepala lyora, menyesap aroma lembut di rambut panjang itu. Tangannya yang usil meraba raba perut ramping gadisnya.
"Gimana bisa tidur, lo gangguin gue"
"Hmm" nafas dean terdengar di telinga lyora.
" dan lagi, adik lo..." lyora agak menunduk mengamati kejantanan dean yang mengeras. Dia bisa merasakannya karena dean memeluk tubuhnya seperti memeluk guling. Membuat paha kiri lyora tepat berada di depan kejantanan dean. Celana dean sudah mengembung sesak.
"Tidur, atau lo gue buat ga bisa tidur seharian" suara serak berat dean terdengar menakutkan. Sontak lyora berusaha tertidur. Tak lama kemudian dean bisa merasakan jika gadis yang ia peluk sudah mendengkur halus.
"Shit, lo bikin gue terangsang"
Dean memeluk tubuh lyora sangat erat, penisnya berkedut kedut dari tadi. Dia meyibak kaos olahraga lyora, memperlihatkan perut mulus lyora...
🌱🌱🌱

KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS NAKAL
Teen Fictionkonten 17+ Apa jadinya jika seorang ketua osis yang dingin dan tak tersentuh menyukai seorang gadis pada pandangan pertama? Namanya dean, dan dia adalah cowok tampan serta tajir dengan sejuta pesona. Sempurna dan tak akan terkalahkan. Tak ada gadis...