Sepatu hitam mengkilat dean memasuki ruang osis. Dia mengecek beberapa lembar kertas yang dia tinggalkan beberapa hari, sesekali mencoret coretnya. Merampungkan perkerjaannya sebagai ketua osis dalam beberapa minggu kedepan.
Lalu menuju kelas dan mengikuti pelajaran sampai istirahat pertama. Berniat menuju kelas sang gadis pujaan hati. Namun ternyata dia tidak masuk sekolah. Apa yang dean lakukan?
"Tut tut tut" panggilan telepon
Dalam 2 menit baru diangkat.
"Kenapa ga masuk sekolah?" Suara datar dean menginterupsi. Hatinya tentu saja khawatir, namun ia tutupi dengan suaranya yang seperti hendak marah.
" Deaann!!! Apa yang kamu lakuin sama leher aku? Bahu aku juga. Kenapa ada ruam ruam merah?" Lyora di ujunh telepon sana terdengar kesal dan marah.
Sontak saja dean terkekeh geli mengingat aksinya kemarin.
"Itu tanda sayang"
"Tapi aku maluu mau keluar. Lagian aku juga masih sakit" memang suara lyora terdengar parau, namun juga sesekali terdengar kesal.
"Mau makan apa?"
"Gausah, dirumahku semuanya ada. Sorry aku anak orang kaya"
"Nanti aku pesenin martabak topping spesial mau?"
"Eem.. mau"
Dean tambah terbahak akan sifat tsundere lyora. Katanya di rumahnya semua makanan ada? Kok mau martabak?. Siswa siswi yang berjalan di samping dean memandang dean horor. Tapi mereka jadi tambah kasmaran.
"Tapi kali ini saja. Soalnya martabak pinggir jalan selalu enak"
"Iya sayang , mau apalagi?"
"Bakso gurita sama gula gula kapas terus lollipop yang besar, brown sugar yang ada gambar beruangnya sama cake red velvet...." terus berlanjut sampai banyak sekali makanan yang disebutkan. Membuat dean kewalahan mencatatnya.
"Itu saja?"
"Belum"
"Terus apalagi honey?"
"Besok lagi aja. Ntar dompet kamu nangis lagi"
"Engga usah khawatir" andai lyora tau jika dia menikah dengan dean tidak usah cari kerja sampai 7 turunan.
"Idih siapa yang khawatir sama lu"
"Yaudah, nanti pulang sekolah aku anterin sayang"
"Oke bye" lyora memutus sambungan telefon begitu saja. Membuat dean mengelus dadanya sabar, untung sayang.
🌱🌱🌱
Benar saja, siangnya sudah terparkir 2 mobil warna hijau yang mengantarkan makanan yang diminta lyora. Lyora keluar dan memekik senang. Dia lihat kanan kiri namun tidak ada dean. Jadi dean hanya mengirim makanan? Tidak kesini kah. Lantas saja di memencet tombol vidcall.
"Woooiii kaaakk"
"Iya sayang. Makanan kamu udah dateng kan?"
"Makasih banyak yak, gue happy banget sumpah" lyora duduk di ruang tamu sambil membuka satu persatu kresek makanan.
"Lain kali kalau minta jangan junk food ya"
"Kenapa? Kan enak"
"Kan kamu lagu sakit sayang" dean terlihat sedang berjalan di sebuah ruangan yang tersekat sekat. Semacam kantor kerja?
"Okedeh" lyora menggigit besar besar martabak.
"Makan dulu ya baby, aku sibuk"
"Ya"
"Love you"
Lantas sambungan telepon diputus.
🌱🌱🌱

KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS NAKAL
Novela Juvenilkonten 17+ Apa jadinya jika seorang ketua osis yang dingin dan tak tersentuh menyukai seorang gadis pada pandangan pertama? Namanya dean, dan dia adalah cowok tampan serta tajir dengan sejuta pesona. Sempurna dan tak akan terkalahkan. Tak ada gadis...