Pria dengan setelan jas rapi itu memasuki kantor disapa para staf yang kebetulan lewat. Ya dean sudah berganti setelan usai mengantar lyora. Memasuki ruangannya di lantai 7 . Eh dan berhenti sebentar di depan meja resepsionis.
"Mbak" sapa dean pada sekretarisnya.
"Iya pak dean" marry wanita berusia 25 tahun itu lantas berdiri sigap.
"Kamu saya pecat" gumam dean.
"Tapi pak kenapa? Saya salah ya? Saya akan memperbaiki kesalahan saya. Tapi jangan pecat saya " marry menangis
Dean berpikir sejenak
" saya masih harus biayain 2 adik saya yang masih sekolah, jangan pecat saya pak" marry berlutur dan menunduk, hampir saja dia bersujud. Apapun akan dilakukan demi adiknya.
"Eh jangan , berdiri. Kamu gak akan saya pecat" dean langsung masuk ruangannya setelah marry mengucapkan terimakasih.
Aneh, gumam dean. Dia mau menuruti kata kata lyora tapi kasihan sama sekretarisnya. Dahlah.
🌱🌱🌱
Jam mewah di dinding menunjukkan pukul 20.00 wib. Dean memijat pangkal hidungnya lelah. Proposal ini harus dia revisi lagi. Pada kop surat, latar belakang dan jumlah anggaran tidak sesuai. 2 hari sudah dia berkutat pada proposal itu.
" night honey" itu maretta, mengenakan pakaian pendek dan terbuka. Apa yang akan dia lakukan malam malam begini. Dan bagaimana dia tahu jika dean bekerja disini.
Dengan lancang maret duduk di paha dean. Dean berdiri dan membuat maret mengaduh kesakitan karena pantatnya mencium lantai keramik.
" apa yang kamu lakukan" sentak dean. Dia laki laki normal jadi sedikit terangsang dengan perilaku maret tadi.
"I miss you love"
" sadar kamu bukan wanita murahan mar, kamu aktris hebat" dean memegang kedua bahu maret, berniat menyadarkan. Bagaimanapun mereka teman sedari kecil.
"Oh ya?" Maret menarik dasi dean, membuat wajah mereka berdua berdekatan. Maret meremas bagian sensitif dean. Membuat dean menggeram antara marah dan menahan nafsunya.
"Youre so hot" bisik maret sensual sedikit menjilat cuping telinga dean.
Nafas dean memberat, dia berusaha menetralisir hawa nafsunya. Tak mau berakhir dengan penyesalan jika menuruti mau maret. Dia masih menghargai wanita di depannya ini.
"Gausah ditahan, aku mau kok menerima sodokan kamu" maret pura pura terjatuh, dengan sigap dean menagkapnya, memegang pinggang ramping maret. Maret tersenyum miring. Tapi reaksi dean malah mencekik lehernya.
"Aku masih mengingatkanmu dengan cara halus, masih saja begini besok kupastikan muncul berita seorang aktris mati bunuh diri" tuding dean masih mencekik leher maret.
"Hhh hh" maret kehabisan nafas, wajahnya merah padam antar marah dan malu.
"Pergi dari sini dan jauhi aku" dean melepaskan cekikannya karena melihat maret hampir kehabisan oksigen.
Pintu dibuka dari luar dan menampilkan sosok mirip dean dengan wajah berwibawa.
"What are you doing son"
"A...ayah"
🌱🌱🌱

KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS NAKAL
Teen Fictionkonten 17+ Apa jadinya jika seorang ketua osis yang dingin dan tak tersentuh menyukai seorang gadis pada pandangan pertama? Namanya dean, dan dia adalah cowok tampan serta tajir dengan sejuta pesona. Sempurna dan tak akan terkalahkan. Tak ada gadis...