Hari ini hari pertama Tazkia masuk di sekolah barunya. Dan dia di tempatkan di kelasnya Darlen kelas 12 Ips1. Guru sejarah menyuruh Tazkia untuk memperkenalkan diri tetapi sebelum itu siswa-siswa menyapa Tazkia dengan genit. Bahkan siswa yang punya pacar juga menyapa Tazkia. Memang pesona Tazkia 100% sempurna. Postur tubuhnya ideal, berkulit sawo matang tetapi terlihat manis, matanya sangat indah jelas terlihat dari jauh ataupun dari dekat dan rambutnya lurus, hitam, serta panjang dia biarkan terurai.
"Hai cantik namanya siapa ?" Ucap semua siswa.
"Hai kenalin nama gue Tazkia Salsa Aviola Anastasia kalian bisa panggil gue Tazkia atau Kia. Gue pindahan dari bandung."
"Hai Kia salam kenal nama gue Bima cantik banget sih lo besok main ya kerumah gue, nanti gue kasih alamat rumah gue siapa tahu kita bisa lebih dekat kan. Ucap salah satu cowo yang genit bernama Bima. Dia memang suka begitu sama cewe-cewe, tukang pembuat onar, siswa yang tidak taat aturan, mesum. Ya banyaklah sebutan untuk dia. Kalau pintar sih enggak apa apa ya tetapi masalahnya dia enggak pintar sama sekali ataupun jenius. Tetapi kalau seandainya dia pintar atau jenius dia juga tidak akan mengalahkan pesona Darlen. Bima itu enggak ada apa apanya. Dia adalah cowo yang biasa saja. Kalau di bilang ganteng sih ya kan ganteng itu relatif jadi ya lumayanlah. Rambutnya di warnai merah orange kalau kata orang-orang kaya ayam-ayaman sd. Sudahlah jangan berurusan dengan dia yang cabul.
"Bima apaan sih kamu ini." Ucap guru sejarah menegur.
"Yah ilah santai aja kali bu." Ucapnya lagi tidak sopan
"Oke Tazkia silakan kamu duduk di bangku kosong di paling belakang di tengah." Ucap guru itu lagi.
Selanjutnya guru sejarah melanjutkan pelajaran mulai menjelaskan materi di papan tulis.
Tazkia berjalan ke bangku belakang barisan tengah.
"Baik bu."Darlen hanya melirik Tazkia sekilas lalu dia memalingkan wajahnya dari Tazkia tidak ingin menatap matanya. Tazkia dengan ramah meminta izin sekaligus ingin berkenalan. Tetapi Darlen menolak tidak ingin berkenalan dengan Tazkia. Darlen tidak tertarik pada Tazkia.
"Gue Tazkia, nama lo siapa ? Gue boleh duduk sini kan ?"
"Duduk aja."
"Nama lo siapa boleh kenalan gak ?"
"Gak usah so akrab."
"Ye kok nyolot sih gue kan cuman mau berteman sama lo."
"Sorry gak tertarik."
"Dasar cowo belagu. Baik baik naksir lo sama gue sok nolak. Gue ini primadona di sekolah lama gue."
"Bodo amat gue gak nanya. Dan gak akan juga gue naksir sama lo."
"Terserah lo deh."
Waktu istirahat, belnya sudah berbunyi dari tadi tetapi Tazkia menghiraukannya dia tidak ingin ke kantin. Karena dia tidak tahu arah kantin ke mana ? Tidak tidak bukan itu alasannya. Kalau enggak tahu kan juga bisa ngikutin siswa-siswi lain tetapi memang dia tidak ingin saja dan dia memutuskan untuk istirahat di kelas, dia berniat memperdalam materi di sekolah barunya.
Tidak lama kemudian saat dia sedang fokus menyalin materi yang ada di papan tulis dua siswi menghampirinya ingin berkenalan dong tentunya.
"Hai Kia kenalin nama gue Caca. Ucap Caca sambil mengulurkan tangannya kepada Tazkia yang diikuti oleh Anelda temannya.
"Gue Anelda. Salam kenal ya."
"Hai Caca, hai Anelda salam kenal juga." Tazkia membalas uluran tangan Anelda dan Caca satu persatu bergantian.
"Kita boleh duduk sini ngobrol ngobrol sama lo siapa tahu kita bisa lebih akrab." Ucap Anelda sudah mulai akrab.
Anelda main asal duduk di bangku Darlen, sedangkan Caca menggeser bangku di samping Tazkia arah kanan sedangkan Anelda arah kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan T & D
RomanceTazkia Salsa Aviola Anastasia seorang gadis cantik yang baru pindah ke sekolah barunya yang tiba tiba di jodohkan dengan sang primadona di sekolah barunya itu. Yang bernama Darlen Putra Basyar. Seorang pria yang sangat terkenal karena kegantengan n...