Kebahagian Darlen (#2)

16 3 0
                                    

Selesai makan Darlen mengajak Tazkia ke mall, yang lain pada balik ke kamarnya masing-masing dan sudah sejam mereka berkeliling mall.

"Mas Darlen aku pakai baju seksi boleh kan ?" Tanya Tazkia sambil memperlihatkan baju yang dia ambil.

"Kelihatan lo paha kamu, ketiak kamu, baju kekurangan bahan gak ada kamu gak boleh pakai baju seksi, badan kamu itu cuman boleh di lihat aku sayang. Udah ah hari ini aja kamu pakai baju seksi."

"Yah mas tapi bagus tahu cantik gitu di badan aku, bolehlah."

"Aku hukum kamu ya karena ngeyel di bilangin dan ngebantah." Darlen menarik Tazkia keluar dari toko baju.

"Oke ke toko tas aja."

Darlen menganggukkan kepalanya, Darlen membawa Tazkia ke toko tas. Berlangsung selama dua jam mereka di toko tas. Tanpa sadar Darlen tersenyum melihat kekasihnya bahagia. Karena kebahagian Darlen adalah Tazkia dan melihat Tazkia bahagia.

Lima jam kemudian sampai mall tutup Tazkia baru selesai belanja, sangat puas. Dan sekarang mereka sudah kembali ke kamar hotel.

"Tadi kamu pakai atm aku kan ?"

"Ya mas."

"Ya udah kamu simpan aja ya, kalau mau belanja pakai aja ya sayang, kamu tahu kan duit aku di atm gak akan habis."

"Ya tahu."

"Jadi pakai aja ya sayang."

"Oke. Oh ya mas kamu mau kuliah di mana ?"

"Oh ya sayang aku mau ngomongin ini sama kamu kemarin, jadi aku dapat beasiswa ke Jepang. Aku bakal kuliah di sana tapi kamu harus ikut, kalau gak ikut aku gak jadi kuliah di sana."

"Bagus dong kalau kamu dapat beasiswa, tapi emang ada beasiswa buat anak ips dari sekolahan ?"

"Ini bukan dari sekolah sayang, hari Rabu kemarin aku cari-cari beasiswa untuk kuliah jurusan Desain grafis, Alhamdulillahnya ke terima."

"Tapi harus banget di Jepang emang gak ada yang di Jakarta. Nanti aku kangen."

"Makanya kamu ikut aku, aku juga gak mungkin ninggalin kamu sendirian di sini."

"Aaaah gak aku gak izinin kamu ngambil beasiswa ini, kamu gak ada bilang ke aku." Ucap Tazkia kecewa dia menekuk mukanya dan memanyunkan bibirnya.

"Nanti kita omongin lagi ya."

Darlen tersenyum jahil sambil mencubit-cubit pipi Tazkia lama kelamaan dia gemas pada bibir Tazkia yang di manyun-manyunin. Darlen langsung menciumnya semakin dalam, sebagai hukuman juga karena Tazkia ngebantah Darlen tadi, kecupan Darlen yang lembut berubah menjadi ciuman yang membara dan begitu menuntut, seolah dia ingin membakar habis semuanya sampai tidak menyisakan apapun selain mereka berdua.

Jari Darlen menulusuri anak rambut Tazkia lalu menyelipkannya di belakang telinganya. Bibir mereka sama sama menggoda, lalu Darlen memberikan gigitan kecil di bibir Tazkia menulusuri gelombang kenikmatan yang tidak ada tara, Darlen seperti memantik api ke dada Tazkia. Tazkia tidak ingin memberhentikannya justru Tazkia semakin tertantang ingin membalas ciuman Darlen yang memikat, dia balas dengan lebih membara rasanya seluruh indera Tazkia hadir untuk menikmati ciuman yang memabukkan ini, Tazkia tenggelamkan dirinya sepenuhnya dalam ciuman Darlen seperti ada rasa kangen dan penuh harap yang mendalam untuk Darlen yang akan pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan T & DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang