Malam Pernikahan Tak Terduga

26 2 0
                                    

Sesampainya di salon, semuanya sudah dibayar oleh Basyar, ya bapaknya Darlen sudah memfasilitasi perawatan Tazkia dari mulai Spa sampai merias rambut dan wajah.

Darlen sudah mulai bete menunggu Tazkia yang sudah berlangsung selama satu jam.
"Huuuh." Tarikan nafasnya gusar sambil mengacak-acak mukanya.

Darlen sampai ketiduran menunggu Tazkia setelah dua jam.

Tiga jam berlalu, selesai sudah Tazkia di makeover, di luar salon terlihat sudah petang.

"Woy bangun Darlen bangun." Teriak Tazkia dengan suara cemprengnya ditelinga Darlen.

"Anjir lo pengeng kuping gue."

"Ayo balik."

"Tadi kata papa ke toko baju dulu pesan baju semau kita."

"Oke deh."

"Kok lo jadi cantik sih enggak kaya tadi jelek." Ucap Darlen meledek sambil keluar terlebih dahulu dari salon menghindari amukan Tazkia yang mukanya sudah bete dan siap menghajar Darlen.

Tazkia menjambak rambut Darlen di motor membalas ledekan Darlen, dan juga karena Darlen membawa motornya dengan kecepatan tinggi sampai rambut Tazkia kacau balau tidak karuan sebenarnya tidak masalah sih tetapi kan jadi percuma Tazkia ke salon.

Tazkia langsung menarik paksa tangan Darlen ke dalam toko baju pengantin. Tazkia berniat memilih baju yang jelek dan kebetulan juga Darlen punya niat yang sama. Mereka terburu-buru memilih bajunya karena ponsel Tazkia terus berdering.

"Nah ini jelek nanti lo pakai baju yang ini len biar nggak matching gak usah pakai jas." Ucap Tazkia sambil menunjukkan baju kebaya pengantin yang berwarna merah dan kemeja berwarna hijau.

Sungguh perpaduan yang sangat tidak nyambung apalagi kemeja yang di pilih Tazkia kan berwarna jadi tidak akan cocok jika di padukan dengan jas apapun kecuali jas hijau tetapi sangat tidak cocok style ini bukan buat nikah.

Pernikahan dilangsungkan dirumah Darlen. Mereka sudah sampai dan Tazkia kena omel mama Erinda karena riasannya yang berantakan dan asal-asalan memilih baju. Mama Olivia sudah menyiapkan jas dan baju untuk Darlen. Akhirnya Darlen ganti baju sedangkan Tazkia di rapikan riasannya dan di dadanin oleh Olivia dan Erinda memakai baju yang dia beli tadi tetapi sedikit di modifikasi agar cocok dengan baju yang Darlen pakai, sambil menunggu Darlen di kamar sekalian Olivia mengajak ngobrol Tazkia tentang Darlen.

Anehnya Darlen tidak terlihat gugup justru dia terlihat senang dia tidak bisa berhenti tersenyum, dan dia juga sangat lancar mengucapkan ijab qobul.

"Saya nikahkan dan kawinkan anak saya Tazkia Salsa Aviola Anastasia binti Mario Margaretayunca dengan Darlen Putra Basyar Bin Basyar Pramana dengan emas Kawin, rumah mewah, mobil mewah, uang tunai sebesar dua milyar dan seperangkat alat shalat di bayar tunai." Ucap Mario lantang.

"Saya terima nikah dan kawinnya Tazkia Salsa Aviola Anastasia Binti Mario Margaretayunca dengan emas Kawin, rumah mewah, mobil mewah, uang tunai sebesar dua milyar dan seperangkat alat shalat di bayar tunai." Ucap Darlen lantang.

"Gimana saksi sah ?" Tanya sang penghulu.

"Sah." Ucap Basyar dan seluruh orang yang menjadi saksi serempak.

Darlen menjemput Tazkia dikamar tamu atas perintah papanya untuk dipakaikan cincin, berdoa bersama dengan para tamu teman-teman kantor papa dan mama mereka saja, setelah itu pesta kecil-kecilan.

"Rumahnya mewah tapi sederhana cuman satu tingkat tapi tidak terlihat seperti rumah mewah dari luar." Ucap Basyar menjelaskan detail rumahnya.

"Iya pa oke." Ucap Darlen seadanya dengan nada malas.

Perjodohan T & DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang