_01. Cewek itu_

109 3 0
                                    

William Satria Tanaka

William Satria Tanaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

William menatap cewek dengan dress merah itu dengan seulas senyum semar. Di antara ramainya Markas kali ini, William cowok dengan style casual itu yang berbeda dari semua orang yang ada itu lebih memilih berada di pojok ruangan dengan lampu yang temaram. Seolah singa yang menatap mangsanya di antara semak belukar.

Bukan tanpa alasan dia berada di sini, melainkan karena ingin menatap cewek di depan sana dengan lebih leluasa tanpa ada yang tahu.

Mendecih cowok itu menatap dengan senyum yang tertampil setelahnya. Saat mendapati cewek yang sejak tadi di tatapnya tertawa dengan ekspresi bahagia. Berbanding terbalik dengan keadaannya saat ini yang terlihat menyedihkan.

Iya menyedihkan. Karena hanya bisa memandang tanpa bisa berada dekat. Dia tau ini konyol, namun dia merasa dia adalah manusia yang paling menderita. Menyaksikan kebahagian cewek itu dengan dirinya yang mendamba. Mendamba cewek itu bahagia dengannya bukan dengan cowok yang sekarang merangkuh pinggang cewek itu dengan mesra seolah tak perduli pada hatinya yang terlukis lara.

Sialan!

Kenapa dia ada disini?

Untuk menyaksikan cewek itu bermesraan dengan orang lain? Untuk melihat cewek itu bahagia? Atau untuk semakin terluka?

Dia memang gila! Dia mungkin tak waras karena obsesinya pada cewek itu. Dan betapa dia tau hal itu. Namun bodohnya dia tak pernah bisa berhenti untuk terus mendamba cewek itu. Sialan bukan?

Kembali mengulas senyum tipis, William menengguk habis wine-nya. Sebelum kemudian beranjak untuk pergi dari tempat itu. Dia sudah cukup melihat cewek itu tersenyum dan dia sudah cukup terluka karena itu.

Keluar dari tempat temaramnya, William mendengus kesal saat suara cewek itu terdengar memanggil namanya sebelum figure cewek itu mendekat dan berdiri di depannya. Menghadang jalannya untuk pergi.

Mengulas senyum. Apa cewek itu tidak tau kalau hati lemahnya ini mudah luluh pada senyum itu? Atau cewek itu tidak tau seberapa terobsesi  dirinya pada cewek itu yang sekarang tanpa sungkan menarik tangannya, agar mendekat pada kerumunan orang Orang yang ada?

Menyebalkan!

Seseorang tak adakah yang bisa mengatakan berhenti untuk cewek itu agar tak lagi tersenyum pada siapapun? Sialan dia tak ingin orang lain melihat senyuman itu! Itu hanya miliknya bisakah dia berkata seperti itu? Bisakah dia mengharap senyum itu hanya untuknya? Bisa kah dia memiliki cewek itu?

Mengulas senyum pedih dalam hati, William menahan amarah di balik tangan yang cowok itu kepalkan di dalam saku celana, saat melihat cewek itu mendapat rangkuhan dari sang pemilik tempat. Dia semakin merasa tak ada gunanya dia di sini.

TAK TUNTAS  |   Wiliam Satria Tanaka  🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang