18. Hati yang Ikut Terkubur

39 11 0
                                    

Sampai dirumah Lita, keluarga Lita menyambut anak-anak Diah, anak-anak Lita pun sangat senang karena ada teman bermain

Rama dituntun mbok Ja, dia terheran melihat anak-anak Lita memiliki wajah yang sama

"Hai para gantengnya tante~ betah disini ya~" Lita menyambut sangat gembira

"Wah Revan udah gede ya, terakhir saya liat Revan itu waktu masih bayi, ayo masuk" ajak Lita

Sampai didalam rumah, sangat mewah dan elegan, dari kaca terlihat kolam renang yang luas

Sampai didalam rumah, sangat mewah dan elegan, dari kaca terlihat kolam renang yang luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enak kan? Disana kolam renangnya tuh, ada khusus buat anak-anak" ucap Lita

Rama dan Fathan fokus melihat kolam itu, walaupun kaki mereka gatal ingin melihat lebih dekat tapi mereka tidak berani karena ini bukanlah rumahnya

"Tante mau kenalin, ini anak-anak tante, Navarro, Sagara dan Ghazam pasti udah kenal mereka. Luciana, Luthfan dan Luthfi"

Fokus Rama dan Fathan teralihkan melihat wajah kembar dari Luthfan dan Luthfi

"Kok mukanya sama?" Tanya Rama

"Iya, namanya kembar identik, ini Luthfan, adiknya Luthfi. Yang ini Luthfi" Lita menunjuk anak kembarnya

"Rama hafal kok mukanya, alisnya gak ada diujung itu namanya kak Luthfi, yang alisnya masih banyak namanya kak Luthfan" ucap Rama menunjuk ke dua anak itu

"Ihh pintarnya~ namanya pasti Rama kan?"

Rama mengangguk "iya, tante boleh saya mandi disana?" Rama menunjuk kolam renang

"Boleh kok, tapi ini udah masuk malem, besok lagi ya mainnya, sekarang kalian pasti laper, tante udah masakin kalian makanan enak"

Di meja makan, tersedia banyak makanan

"Saya cuma kenal Navarro, Sagara, Ghazam dan Revan, itupun Revan waktu masih kecil, habis itu saya harus pindah rumah ikut suami kerja dan akhirnya saya menetap disini" cerita Lita ke mbok Ja sambil mbok Ja menyuapi Rama makan

"Pantesan mbak nya ini kenal banget sama bu Diah" ucap mbok Ja

"Navarro kemana?" Tanya Lita ke Arul

"Dia nganterin baju ke Danish, sebentar lagi juga pulang ke sini" jawab Arul

"Gimana persalinan Diah? Lancar?" Tanya Wita

Lita melihat anak-anaknya dan anak-anak Diah sedang makan

"Kita ngobrol diluar" ajak Lita

Wita dan Arul mengikuti

"Parah, parah banget Zafar, gila ya dia bisa main api waktu Diah hamil? Oke, anaknya itu kembar, cowok sama cewek. Gila banget mereka cakep-cakep!" Lita menunjukkan foto bayi-bayi Diah ke Arul dan Wita

"Ih! Mancung! Terus mereka baik-baik aja kan?" Tanya Wita

Lita bergeleng "anak cowoknya dinyatakan bisu, dan anak ceweknya meninggal"

Akibat Perselingkuhan dari PapahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang