2. Putri yang dijadikan Ratu

104 12 0
                                    

Diah, putri tunggal dalam keluarga, pemegang tahta tertinggi sebagai cucu dan anak pertama. Hari ini dia dipersunting menjadi istri sekaligus dijadikan sebagai ratu untuk raja.

Diah menikah dengan Zafar, putra pertama dalam keluarga, memiliki adik lelaki yang sudah di panggil Tuhan terlebih dahulu. Pemegang tahta tertinggi dalam keluarga sebagai anak dan cucu pertama.

Mereka berdua sama sebagai anak pertama dalam keluarga. Menjadikan mereka berencana untuk memiliki anak yang banyak mengingat betapa sepinya mereka tidak memiliki kakak atau adik untuk sekedar cerita atau becanda.

Anak pertama lahir, berjenis kelamin laki-laki, tampan seperti Zafar, berbulu mata lentik seperti Diah. Zafar memberinya nama Navarro, artinya dataran. Zafar ingin mempunyai anak pertama yang memiliki hati seluas dataran dan selapang dataran yang nantinya akan menjadi panutan para adik-adik nya.

Genap satu tahun Navarro, dia sudah bisa berjalan, hanya tinggal belajar bicara, entah kata pertama apa yang akan keluar dari mulut manisnya itu

"Diah! Dimana pampers nya!" Teriak Zafar yang menggantikan popok Navarro setelah buang air besar

"Di laci nomor kedua mas! Sebelum dipakein popok, pake minyak telon dulu perutnya" sahut Diah yang ada di dapur

Zafar membuka laci kedua, banyak pampers ukuran L tertata rapi disana. Begitu kembali ke tempat Navarro dibaringkan, anak itu sudah tidak ada, dia berlari menuju dapur tanpa memakai popok sehingga bokongnya yang gempal itu mentul saat berlari

"Navarro! Pake celana dulu nak!" Zafar berlari kecil menyusul anaknya

"Mmmm" Navarro menahan tawanya saat tau papahnya mengejarnya

"Kena kau" Zafar berhasil menyusul Navarro lalu menggendong anak itu di sebelah kirinya

"Mmmm!! Iyyah!" Teriak Navarro

Zafar yang tidak percaya perkataan pertamanya adalah nama istrinya, dia melihat Navarro

"Apa nak? Coba sekali lagi" ucap Diah gemas

"Iyyah" Navarro mengulang perkataannya, membuka tangannya lebar-lebar untuk digendong Diah

"Mas! Dia ngomong! Diah!" Tangis Diah pecah, itu adalah tangis kebahagiaan. Putra kecilnya mulai bisa bicara setelah sekian lama hanya mengeluarkan perkataan yang tidak dimengerti

"Ehh bukan Diah tapi mama" ucap Zafar tak percaya

"Kamu sih panggil aku pake nama, kan di denger anak" sahut Diah

"Mammam" ucap Navarro lagi mengibaskan kedua tangannya karena Diah tak kunjung menggendongnya

"Coba bilang papah" ucap Zafar

"Papa, aaaa~ mammam!" kesal Navarro karena Diah tak juga menggendong Navarro

Zafar mencium pipi Navarro yang wangi cream bayi, lalu Navarro digendong oleh Diah

"Mamam mamam" kesal Navarro sambil memasukkan tangannya ke mulut

"Ehh Navarro lapar? Ayo nak kita makan" Diah mematikan kompor, meninggalkan masakannya demi kepentingan sang anak yang sekarang sedang lapar




꧁♡︎♡︎♡︎♡︎ᵖʳⁱⁿᶜᵉ&ᵖʳⁱⁿᶜᵉˢˢ♡︎♡︎♡︎♡︎꧂




Cobaan dan ujian pertama kali dalam rumah tangga mereka. Malam itu Navarro demam tinggi setelah di imunisasi, hal biasa karena benda kecil dan tajam itu menusuk kulit Navarro untuk mentransfer obat demi kekebalan tubuh Navarro.

Akibat Perselingkuhan dari PapahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang