Zafar menerima telpon dari Dara, dia buru-buru ke parkiran kantor karena Dara sudah menunggu disana
"Dara kamu ngapain disini sih?! Terus kamu gak kerja?" Tanya Zafar panik lalu membawa Dara ke tempat yang di rasa aman
"Mas kok gitu sih, aku kesini karena libur jadi mau liat mas kerja, cuma beberapa hari aja kok, lagian pak Yogi udah baik banget kasih aku cuti seminggu"
Dara menangkupkan kedua tangannya ke wajah Zafar yang sedang resah melihat sekeliling
"Aku juga sekalian mau minta maaf, aku nolak ajakan mas malem itu" Dara mencium bibir Zafar. Lelaki itu langsung menyambut ciuman panas dari istrinya, ciuman itu beralih ke ceruk leher bagian sensitif Dara
Perempuan itu meremas rambut Zafar kenikmatan menerima gigitan kecil yang Zafar berikan
"Kita lanjut nanti, aku laper mau makan" cicit Dara
"Ayo kita makan dulu, mau makan kemana kita, hm?"
"Ke tempat yang udah lama pengen aku kunjungi"
Dara dan Zafar menuju rumah makan yang lumayan jauh dari kantornya. Dara menyisir rambut pirangnya sambil bercermin ke spion tengah di mobil
"Kayaknya aku harus ganti warna rambut deh, udah mulai pudar juga"
"Menurut aku kamu gausah ganti warna rambut, warna pirang cocok buat kamu" Zafar mencium tangan kanan Dara.
Sampai di mall, mereka tidak langsung pergi makan, tapi Dara mengajak Zafar ke tempat perhiasan untuk membeli emas
"Mau emas antam, buat investasi emas dirumah, dikumpulin dikit-dikit lama-lama jadi banyak" saran Zafar
"Engga ah, emas antam gak bisa dipake, aku mau kalung"
"Oke.. kamu beda ya sama Diah, dia gak mau pamer emas, maunya emas itu dikumpulin"
"Mas.. aku sama mbak Diah kan beda, mbak Diah keturunan dari orang kaya, dia gak mungkin ngerasain gimana rasanya punya tetangga yang mencemooh, terlebih keluarga aku dari keluarga miskin"
"Ok, kita bungkam tetangga kamu pake emas"
Zafar membelikan beberapa kalung, sepasang anting, gelang dan juga cincin, di total semuanya emas itu bisa membeli rumah mewah dipedesaan
Setelah itu mereka makan bersama, mencari kemeja kerja dan koper untuk Zafar, mereka langsung ke hotel dimana Dara menginap
...
"Papah pulang~" Zafar baru tiba dirumah larut malam. Diruang tengah hanya ada Navarro yang menonton tv
"Lho mas Navarro kok belum tidur" tanya Zafar
"Iya pah abis ngerjain tugas terus gabisa tidur"
"Mama udah tidur?"
"Mama dari tadi tidur, nungguin papah lama banget, katanya mau pulang jam sembilan, sampe sini jam dua malem"
"Iya papah ketiduran dikantor, untung dibangunin sama satpam yang lagi tugas"
"Kok bisa?"
Zafar duduk disebelah Navarro membuat anak itu sedikit mencium parfum ayahnya yang bercampur dengan parfum lain
"Iya papah capek banget, abis meeting dari luar kota terus balik lagi harus ketemu klien sampe jam delapan, gak kerasa juga ketiduran" Zafar membuka jas kerjanya
Anak itu ada sedikit curiga dari penjelasan ayahnya yang tidak masuk akal
"Namanya manusia ada batas capeknya, udah ya pah mau tidur duluan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akibat Perselingkuhan dari Papah
DiversosHanya satu kesalahan dari papah, semuanya hancur tak bersisa. Rumah tangga yang dibangun mama dan papah hancur. Kami anak-anaknya? Mencar mencari tujuan yang disebut sebagai 'rumah'. Papah awalnya lebih memilih perempuan lain untuk dijadikan sebagai...