Hidup ini sebenarnya tentang menunggu.
Ada yang menunggu berita gembira.
Menunggu orang yang disayang pulang kerumah.
Menunggu kesembuhan orang yang dicinta.
Lalu aku? Menunggu papah yang sadar dari koma.
Setiap hari aku harus mendengar suara nyaring dari alat bantu yang dipasang di dada papah, menunjukkan garis detak jantung papah. Aroma obat khas rumah sakit. Hawa sejuk dari pendingin ruangan. Dan melihat pergantian matahari dan bulan dari jendela.
Aku menyalahkan papah yang meninggalkan kita semua termasuk mama. Apa kurangnya kami? Papah dianugerahi tujuh pangeran dan satu putri bangsawan, yaitu mama. Papah lebih memilih budak yang bertemu entah dimana.
Rumah yang dulu adalah tempat berpulang, tempat berteduh, tempat istirahat, tempat kehangatan, tempat beradu cerita setelah kegiatan sehari-hari, kini menjadi rumah usang yang hanya bersisakan cerita.
Aku mengambil album biru yang sangat tebal, berisi foto kenang-kenangan yang dulu pernah hangat pada masa nya.
Di ruangan yang dingin dan hati yang dingin ini, aku membuka tiap lembar album, aku tersenyum kecut mengingat bahwa foto ini pernah diambil saat kami semua bahagia.
Cklek!
Suara pintu utama ruangan terbuka, sosok perempuan muda masuk. Dia adalah istriku, menantu papah, andai papah bisa melihat istriku, papah mungkin tidak akan percaya, anak yang dulunya nakal, dekil, ingusan, kini mempunyai seorang istri yang sangat cantik dan pintar.
Aku teringat sesuatu, aku menaruh kembali album itu ke atas meja lalu membuka laci meja, ada buku novel dari penulis terkenal, aku ingin menghadiahkan buku ini untuk dia
"Apa itu novel baru?" Tanya istriku, Gretha
Dia terlihat sangat senang melihat buku novel ditanganku. Menurutku dia unik, disaat perempuan lain mengeluh diberikan buku oleh pasangannya, tapi dia sangat bahagia menerima hadiah buku yang tebalnya tidak main-main.
"Iya, kali ini dari novel yang mungkin mulai terkenal, buku ini belum dirilis dimanapun" jawabku
Istriku mengambil buku dari tanganku, melihat cover buku yang cukup polos namun judulnya mengandung banyak arti
"Owhh.. makasih banyak sayang.. saat pulang nanti akan aku baca" Gretha langsung memelukku, bahagia seperti perempuan yang dikasih hadiah berlian. Oh Gretha, aku beruntung karena hanya sebuah buku kamu langsung gembira tanpa harus menuntutku untuk membeli berlian hanya demi kebahagiaan kamu
"Aku buatin makanan, aku tau kamu langsung kesini abis shift malam, kamu pasti belum tidur dan makan. Kamu makan dulu lalu tidur, ada aku yang akan menjaga ayah"
Terima kasih sudah menganggap ayahku sebagai ayah kamu walaupun ayahku belum pernah melihat kamu. Ingin rasanya aku mengucapkan itu, tapi lidahku kelu, aku hanya tersenyum sebagai wujud rasa terima kasih ku.
Aku menuruti perkataan istriku, makan, lalu tidur. Lelah dan kantuk menjadi satu setelah bekerja sebagai tulang punggung keluarga sekaligus anak bungsu yang menjadi harapan terakhir untuk orangtuanya.
Aku jadikan tidur sebagai istirahat ku mengumpulkan kembali energi untuk kembali pada rutinitas sehari-hari.
Ku ucapkan terima kasih pada Tuhan yang tiada hentinya, terima kasih untuk masa lalu sebagai pelajaran, terima kasih untuk masa ini untuk dipertahankan, dan terima kasih diberikan waktu untuk masa depan memperbaiki kisah masa lalu.
Dari aku, putra bungsu pasangan Zafar dan Diah. Ku ucapkan terima kasih banyak untuk semuanya.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Akibat Perselingkuhan dari Papah
De TodoHanya satu kesalahan dari papah, semuanya hancur tak bersisa. Rumah tangga yang dibangun mama dan papah hancur. Kami anak-anaknya? Mencar mencari tujuan yang disebut sebagai 'rumah'. Papah awalnya lebih memilih perempuan lain untuk dijadikan sebagai...